Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Menanti kedatangan Tuhan

Kidung #754
 

      Setiap orang Kristen sejati pasti mengetahui bahwa suatu saat nanti Tuhan akan datang kembali. Bila kita amati situasi dan keadaan zaman ini, kita akan makin menyadari bahwa kedatangan Tuhan kali kedua semakin dekat. Namun, seberapa dekat waktunya ? “tidak ada seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri!” (Mat 24:36). Yang pasti ialah bahwa, Tuhan akan datang kembali!


I. Janji Tuhan

      "Anak Manusia [Tuhan] akan datang" (Mat. 16:27); "Aku [Tuhan], datang segera" (Why. 22:20).

      Dalam dua bagian Alkitab di atas dan banyak lagi ayat-ayat Perjanjian Baru lainnya, Tuhan dengan tegas berjanji, bahwa Ia akan datang lagi, bahkan datang segera.


II. Kedatangan Tuhan Bagi Kaum Beriman

A. Pengangkatan Kaum Beriman

      "Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa..." (1 Tes. 4:16-17).

      "Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan di bawa . . . kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu giling, yang seorang akan dibawa" (Mat. 24:39-41).

      Kedua kutipan di atas dengan jelas memberi tahu kita, bahwa ketika Tuhan datang lagi, Ia akan mengangkat kita, milik-Nya, dari dunia gelap dan bobrok ini, untuk berjumpa dengan Dia dan bersama-Nya selamanya.


B. Mengubah Kaum Beriman

      "Dari situ [surga] . . . Tuhan Yesus Kristus . . . akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, ..." (Flp. 3:20-21).

      Ayat-ayat ini mewahyukan kepada kita, bahwa Tuhan Yesus akan datang dari surga untuk meng-ubah (mentransfigurasi) tubuh kaum beriman yang hina dengan kuasa-Nya yang besar, menye-rupakannya dengan tubuh-Nya yang mulia. Itu untuk penebusan tubuh kita, yang akan membe-baskan kita dari semua persoalan dalam ciptaan lama (Rm. 8:23).


C. Pemberian Pahala kepada Kaum Beriman

      "Sesungguhnya, Aku [Tuhan] datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini [karena ia akan mendapatkan pahala]" (Why. 22:7).

      "Sesungguhnya Aku [Tuhan] datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (Why. 22:12).

      "Kerajaan dunia telah menjadi kerajaan Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya [Kristus-Nya], dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya . . . untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu [Tuhan Allah], nabi-nabi dan orang-orang kudus ..." (Why. 11:15-18).

      Ketiga kutipan di atas menunjukkan kepada kita, bahwa ketika Ia datang lagi untuk memper-oleh kerajaan, Tuhan akan memberi upah (pahala) kepada orang-orang milik-Nya.


III. Sikap Yang Harus Dimiliki Kaum Beriman Terhadap Kedatangan Tuhan

A. Menanti

      "Supaya kita hidup bijaksana, adil, dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan ..." (Tit. 2:12-13).

      Berkaitan dengan kedatangan Tuhan kita, kita harus menempuh hidup ibadah dalam menanti-kan penampakan-Nya yang mulia. Penampakan itu adalah berkat yang kita harapkan. Yakobus 5:7-11 juga memberitahu kita, bahwa kita perlu menantikan kedatangan Tuhan dengan bersabar (bertekun) dan meneguhkan hati kita.


B. Berjaga-jaga

      "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang" (Mat. 24:42); "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan dibebani oleh pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat..." (Luk. 21:34-36).

      Kedua bagian Kitab Suci di atas memberitahu kita, bahwa kita harus berjaga-jaga dan harus berdoa, supaya ketika Tuhan datang, kita dapat menang dan dapat luput dari semua malapetaka yang akan menimpa semua orang di bumi, dan dapat berdiri di hadapan-Nya. Dalam Alkitab Tuhan dengan jelas memberi tahu kita bahwa ia akan datang kembali, dan dengan serius berpe-san kepada kita, harus berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya kembali. Tidak ada orang yang tahu pada hari apa, jam berapa, Ia akan datang. Sebab itu, orang yang menanti kedatangan-Nya harus berjaga-jaga. Yang bisa membuat kita berjaga-jaga ialah berdoa. Hanya orang yang berdoa yang bisa menantikan kedatangan Tuhan. Sebab itu, kalau kita mau berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan, tidak boleh kekurangan berdoa. Luk. 12:35-36 memberitahu kita, bahwa untuk melayani Dia sebagai hambanya, kita perlu mengikat pinggang dan menjaga pelita kita tetap menyala, dan menunggu kedatangan-Nya kembali.


C. Mengasihi

      "Sekarang telah tersedia begiku mahkota kebena-ran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan,.. melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangannya" (2 Tim. 4:8).

      Di samping itu, kita perlu merindukan dan mengasihi kedatangan Tuhan, bukan agar kita memperoleh pahala dari Dia, melainkan agar kita mendapatkan diri-Nya yang manis. Rasul Paulus hidup dan bekerja dengan kedatangan Tuhan di hadapannya, menjadikannya sebagai satu daya tarik. Bagaimana dengan kita? Berapa banyak kita mengasihi kedatangan Tuhan dan menunggu kedatangan Tuhan? Ini harus menjadi satu daya tarik bagi kita.

      Kedatangan Tuhan kali kedua haruslah menjadi satu pendorong yang besar bagi kita, mendorong kita untuk maju mencari Tuhan, pergi kepada-Nya, memperhatikan Dia, dan mendapat-kan Dia. Kedatangan Kristus kali kedua mempe-ngaruhi Paulus dan menjadi sasarannya; pertama-tama, sebagai satu pahala bagi kesetiaannya dan, kedua, untuk berbagian sebagai imam dan raja di dalam kerajaan seribu tahun. Untuk berjumpa dengan Tuhan pada takhta penghakiman-Nya dan mendengar Dia berkata, “Baik sekali,” serta menerima pahala yang besar untuk masuk ke dalam kerajaan untuk menjadi imam dan raja bersama Dia selama seribu tahun.

      "Datanglah, Tuhan Yesus!" (Why. 22:20).

      Ini pasti seruan dan kerinduan orang-orang yang mengasihi Tuhan dan mengasihi kedata-ngan-Nya kembali. Ini pun seharusnya merupakan doa yang sering kita panjatkan.

      Namun kedatangan Tuhan kali kedua juga adalah satu peringatan. Jika Anda tidak mencari atau berusaha, jika Anda tidak memperhidupkan Kristus, dan jika Anda tidak esa dengan Dia seperti yang diwahyukan di dalam sembilan berita sebelumnya, maka kedatangan-Nya adalah satu peringatan bagi Anda, sebab kedatangan-Nya tidaklah akan menyenangkan. Dia akan mengangkat Anda, tetapi kapan? Apakah itu akan terjadi pada awal kesusahan besar atau pada akhir kesusahan besar? Anda bisa terangkat sebelum kesusahan besar, atau Anda bisa terangkat pada akhirnya dan melalui seluruh kesusahan.

      Karena kita sedang menantikan Putra Allah dari langit, masa depan kita terfokus pada-Nya; kehidupan kita memproklamirkan bahwa kita tidak memiliki pengharapan di bumi ini dan tidak memiliki takdir positif di zaman ini, dan bahwa pengharapan kita adalah kedatangan Tuhan, yang adalah takdir kita untuk selamanya; ini mengendalikan, menopang, dan menjaga kehidupan Kristen kita bagi kehidupan gereja (1:10; 2 Tes. 2:1, 8). Adalah luar biasa jika kita semua bisa memproklamirkan bahwa inilah situasi kita. Kita mencintai Tuhan; kita damba memberikan segala yang kita miliki pada-Nya.


Diskusi:

  1. Apakah yang terjadi pada kaum beriman ketika Tuhan Yesus datang kembali?
  2. Bagaimanakah sikap yang seharusnya dimiliki oleh kaum beriman terhadap kedatangan Tuhan?
  3. Bagikanlah pandangan Anda mengenai kedatangan Tuhan!
  4. Bicarakanlah sikap praktis yang akan Anda lakukan di dalam menantikan kedatangan Tuhan!
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru