Kesaksian pemulihan Tuhan di Indonesia dimulai pada tahun 1937 pada saat beberapa saudara dan saudari yang berasal dari Tiongkok tinggal di Surabaya dan mengadakan perhimpunan serta memecahkan roti di kota ini. Pada awalnya mereka bersidang di sebuah rumah di Jalan Gembong Sayuran. Dengan penuh kesederhanaan mereka menempuh kehidupan gereja, menuntut kebenaran Alkitab dan memberitakan Injil baik di Surabaya maupun ke luar kota seperti Malang, Kediri, Bandung, dan tempat-tempat lainnya.
Pada tahun 1967, Saudara Witness Lee mengunjungi gereja-gereja di Indonesia dan membawa suplai rohani yang besar.
Pada awal 1970-an Saudara Chang Wu Chen, seorang sekerja dari Taiwan pun datang merawat gereja-gereja di Indonesia pada waktu itu dan mendorong penginjilan dan perluasan di Indonesia. Saat itulah dicanangkan sebuah harapan agar sebelum kedatangan Tuhan kali kedua, di seluruh Indonesia bisa ada 500 kaki dian emas. Melihat keperluan yang besar di Indonesia, Saudara Witness Lee mengutus beberapa orang sekerja dari Taiwan ke Indonesia, di antaranya adalah Saudara Daniel Dang dan Saudara Chen Pau Che. Pada saat itu Tuhan membangkitkan sekelompok kaum saleh melayani Tuhan sepenuh waktu. Melalui jerih-lelah mereka, kesaksian pemulihan Tuhan makin tersebar lagi di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, maupun Sulawesi.
Tuaian memang banyak, namun pekerja sedikit. Karena itu ada keperluan untuk membangkitkan pekerja-pekerja Tuhan yang dapat memberitakan injil dan merawat gereja-gereja baru. Pada tahun 1987, di Surabaya di adakan pelatihan rohani yang dipimpin langsung oleh saudara Chang Wu Chen. Sejalan dengan adanya pelatihan tersebut, gereja di Surabaya juga mengalami kemajuan rohani dan peningkatan jumlah kaum saleh yang bersidang serta ada pertambahan tempat-tempat bersidang baru. Mulai tahun 1991 pelatihan ini dipindahkan ke Lawang hingga saat ini.
Karena perkembangan gereja, pada tahun 1982 gereja membeli sebidang tanah di Surabaya Barat. Kemudian 1996 di tempat itu mulai dibangun balai sidang. Pada tahun 2000, setelah balai sidang di Darmo Permai selesai, Gereja di Surabaya mengadakan Sidang Perbauran Internasional. Sampai saat ini (2015) gereja bersidang di 21 tempat, sebagian besar adalah balai sidang gereja, sebagian lagi di rumah-rumah kaum saleh.
Pada periode 1990-2000-an gereja meluas dan berkembang melalui sidang-sidang kelompok di rumah-rumah kaum saleh, melalui membuka distrik-distrik baru, melalui sidang anak-anak, mendapatkan beberapa keluarga.
Pada tahun 1994 Tuhan membangkitkan sekelompok orang muda, mereka telah menyelesaikan pendidikan mereka di perguruan tinggi, mereka meninggalkan profesi dan masa depan, untuk melayani Tuhan. Pada bulan Januari 2005 gereja-gereja di Indonesia mendirikan Pusat Pelatihan Sepenuh Waktu di Jakarta dan telah banyak kaum beriman muda yang mengikuti pelatihan tersebut. Setelah mereka menyelesaikan pelatihan, ada yang melanjutkan pelayanan sepenuh waktu dan pergi bagi perluasan kesaksian Tuhan di seluruh Indonesia, juga ada yang kembali berprofesi namun mereka tetap menunaikan fungsi di berbagai lokal di Indonesia.
Tuhan juga membangkitkan saudara-saudari yang masih berkuliah khususnya di U.K.Petra dan Ubaya. Mereka menuntut bersama, memberitakan injil dan aktif dalam siding-sidang gereja, bahkan para saudara tinggal bersama untuk menempuh penghidupan korporat di kampus. Melihat perkembangan tersebut, didirikanlah Brothers’ House yang pertama di Surabaya, dan pada tanggal 11 Juli 1998 saudara-saudara mulai menempuh penghidupan korporat di tempat ini. Saat ini (2015) di Surabaya ada 6 brothers house dan 4 sisters house.
Mulai awal tahun 2000-an, banyak orang diselamatkan, timbullah keperluan akan penggembalaan dan orang-orang yang bisa berfungsi di tiap-tiap tepat sidang. Maka sejak tahun 2006 gereja mulai mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menggenapi orang-orang kudus sehingga semakin banyak kaum saleh yang bisa berfungsi bagi pekerjaan ministri untuk membangun dan memperluas Tubuh Kristus.
Pada tahun 2015, Pelatihan Sepenuh Waktu Indonesia mencanangkan akan membuka kampus kedua di Surabaya. Fasilitas pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih lebih banyak lagi orang-orang muda, khususnya dari wilayah Indonesia Timur. Pada awal tahun 2016 Pelatihan Sepenuh Waktu Indonesia memulai kelas pelatihannya di Surabaya bertempat di salah satu balai sidang gereja di Surabaya.
Kini gereja di Surabaya bersama gereja-gereja di seluruh Indonesia, mendambakan agar kaum saleh mengalami pertumbuhan hayat, dibangunkan untuk mewujudkan kesaksian realitas Tubuh Kristus dan memperluas kesaksian Tuhan di seluruh Indonesia, untuk mempersiapkan dan mempercepat kedatangan Tuhan kali kedua.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. (Mat.24:14)
1937 | Perkembangan awal dan mulai pemecahan roti (3-4 orang) di rumah seorang saudara di jalan Gembong Sayuran. |
1939 | Sewa tempat sidang di sekolah “Boen Hwa”. |
1943 | Pindah ke Jalan Semut Baru (kena bom tentara Sekutu). |
1946 | Pindah ke jalan Slompretan No. 12. |
1947 | Pindah ke Jalan Sulung No. 57 (waktu itu banyak rumah kosong karena melarikan diri, sewa ke pemerintah). |
1959 | Sulung No. 57 dibeli. |
1963 | Jumlah meningkat tajam. |
1967 | Renovasi I Balai Sidang di Sulung. |
1968 | Sulung No. 55 dibeli. |
1972 | Mendirikan pos-pos injil : Jl. Bunguran No. 3 ; Jl. Raya Arjuno No. 56 ; Jl. Kenjeran No. 164 ; Jl. Pesapen Kali No. 31. Jl. Taman Aksara 15. |
1975 | Pemindahan pos injil dari Jalan Pesapen Kali dan Jalan Taman Aksara ke Jalan Tembaan I/5 dan Jalan Kusuma Bangsa No. 62. |
1975 | Renovasi Total Balai Sidang di Sulung (ditingkat). |
1973-1976 | Pembagian Distrik pertama kali berdasarkan wilayah: Tengah, Selatan, Timur Laut, Barat Laut, Tenggara, kemudian penamaannya diganti memakai angka Rumah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6: Wilayah Tengah menjadi Rumah 1, Wilayah Barat Laut (tadinya di Bubutan pindah ke Darmo Permai Selatan menjadi Rumah 2). |
1978 | Perluasan di Solo. Daniel Tang, Hardi Wiyanto, Kefas. |
1982 | Mulai Perawatan kaum saleh di Darmo Permai lalu membangun hall (lama) di jalan Simpang Darmo Permai Selatan. |
1982 | Perluasan Dampit. |
1986 | Membuka pos injil di Sidoarjo. |
1987-1989 | Pelatihan saudara Chang Wu Chen. |
1988 | Sidang di Simo (1988-2008). |
1991-Sekarang | Pelatihan di Lawang. |
1994 | Jemursari. |
1995 | Petemon (sampai 2001). |
1996-2000 | Pembangunan Balai Sidang di Darmo Permai. |
11 Juli 1998 | Pembangunan Brother House yang pertama di Indonesia di Siwalankerto untuk pekerjaan kampus. |
1999 | Galaksi (di rumah seorang saudari sampai 2009, kemudian pindah ke Balai Sidang di Galaksi). |
2000 | Sidang Perbauran Nasional I di Hall Darmo Permai yang baru selesai dibangun. |
2000 | Penyebutan balai sidang berdasarkan nama tempat contoh Sulung, Jemursari, dst. |
2000 | Gading Pantai. |
2001 | Satelit. |
2001-2005 | Dukuh Kupang. |
2002 | Siwalankerto. |
2002 (Desember) | Mendirikan Sister House (kontrak) di Siwalankerto. |
2003 | Citraland (Januari). |
2003 | Penjaringan (sampai 2006, kemudian pindah ke Rungkut Asri). |
2004 | Pondok Chandra Indah (Sidoarjo) (di rumah seorang saudara, sampai 2005 pindah di balai sidang Pondok Chandra). |
2008 | Sutorejo (sampai 2011, kemudian pindah Laguna). |
2008 | Manukan, Pasar Kembang, dan Galaksi. |
2009 | Kalilom. |
2011 | Laguna. |
2014 | Distrik Wiyung, Hall Citraland selesai & SPR perdana (November), Distrik Prapen. |
2014 (Oktober) | Tim anak-anak pergi ke Taipei untuk mempelajari pelaksanaan CHM. |
2015 (20-27 April) | 40 sdra/i inti pelayanan pergi ke Taiwan untuk mempelajari pelaksanaan jalan yang ditetapkan Allah di gereja-gereja di Taiwan (Tao Yuan, Taichung, Tainan, Sinchu, Sinpei, Taipei). |
2015 (13-14 Juni) | IFBC di SICC dicanangkan Kampus II FTTI di Surabaya. |