Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Dipindahkan ke dalam Kristus

Kidung #229
 

I. DALAM PANDANGAN ALLAH HANYA ADA DUA MANUSIA


A. Adam Adalah Manusia Pertama, Adam yang Pertama

      "Manusia pertama berasal dari debu tanah" (1 Kor. 15:47); "Manusia pertama, Adam" (1 Kor. 15:45).

      Walaupun ada jutaan manusia di bumi, tetapi dalam pandangan Allah hanya ada dua manusia. Manusia pertama adalah Adam. Alkitab menye-butnya manusia pertama, juga Adam yang per-tama. Dia berasal dari debu tanah, karena itu dia bumiah. Dialah awal manusia, dan tidak ada manusia sebelum dia. Kita, orang-orang di dunia, adalah keturunannya, berasal dari dia, dan di dalam dia, menjadi satu manusia bersamanya.


B. Kristus Adalah Manusia Kedua, Adam yang Terakhir

      "Manusia kedua berasal dari surga" (1 Kor. 15: 47). "Adam yang terakhir" (1 Kor. 15:45).

      Dalam pandangan kita, karena manusia per-tama adalah Adam, manusia kedua tentu anak sulungnya, Kain, sebagai generasi kedua umat manusia. Namun, Alkitab melewatkan Kain dan jutaan keturunannya, lalu mengatakan bahwa Manusia kedua adalah Kristus. ltulah pandangan Allah! Dalam pandangan Allah, manusia setelah Adam adalah Kristus. Kitab Suci tidak hanya menyebut Kristus Manusia kedua, juga menye-but - Nya Adam yang terakhir, Manusia terakhir. II. LAHIR DALAM ADAM

      "Dari satu orang saja la telah menjadikan semua bangsa" (Kis. 17:26).

      Dalam beberapa naskah kuno, kata "satu" dalam ayat ini diterjemahkan "satu darah", yang mengacu kepada satu orang. Orang yang dimak-sud adalah Adam. Setiap bangsa di dunia berasal dari Adam dan dalam Adam. Sebenarnya, sebe-lum kita lahir, kita sudah ada dalam Adam. Karena kita berasal dari Adam, tentu kita lahir dari Adam, dan menjadi orang milik Adam.


III. YANG KITA MILIKI DALAM ADAM

      "Jadi sama seperti melalui ketidaktaatan satu orang [Adam] banyak orang telah menjadi orang berdosa" (Rm. 5:19).

      Hal pertama yang Adam teruskan kepada kita adalah dosa. Untuk berdosa dan menjadi orang dosa, kita tidak perlu berbuat dosa. Melalui ketidaktaatan satu orang, Adam, kita sudah berdosa dan menjadi orang dosa.

      "Sebab itu, sama seperti melalui satu pelanggaran [pelanggaran di taman Eden] banyak orang beroleh penghukuman" (Rm. 5:18).

      Karena Adam menjadikan kita orang-orang dosa, maka ia pun menyebabkan kita dihukum. Kita semua berbagian dalam pelanggarannya di taman Eden, karena kita semua di dalam dia. "Karena sama seperti semua orang telah mati dalam Adam" (1 Kor. 15:22; Tl.).

      Akibat dosa dan penghukuman adalah mati. Mati ini ada dalam Adam dan mencakup bebe-rapa pengertian. Pertama, kematian roh, yaitu roh manusia kehilangan fungsinya karena putus dari persekutuan dengan Allah. Kedua, kematian tubuh, yaitu tubuh manusia kehilangan hayatnya dan kembali menjadi debu. Ketiga, kematian jiwa, yaitu jiwa manusia pergi ke alam maut untuk menderita (Luk. 16:22-25). Keempat, kematian kedua, yaitu roh, jiwa, dan tubuh manusia dibu-ang ke telaga api untuk menerima penderitaan kekal (Why. 20:15; 21:8). Hari ini, roh orang-orang dunia mati terhadap Allah. Suatu hari, tubuh mereka akan mati dan jiwa mereka pergi ke alam maut untuk menderita. Pada hari terakhir, roh, jiwa, dan tubuh mereka akan dibangkitkan dan dikumpulkan untuk dibuang ke telaga api, menderita selamanya. ltulah kematian terakhir, kematian kekal.


IV. DIPINDAHKAN KE DALAM KRISTUS

      "Supaya setiap orang yang percaya ke dalam-Nya [Kristus]" (Yoh. 3:16; Tl.).

      Di sini, kata "ke dalam" secara harfiah menyiratkan masuk ke dalam. Percayanya kita membuat kita masuk ke dalam Kristus.

      "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus" (Gal. 3:27).

      Baptisan langsung menyusul setelah percaya. Percaya dan dibaptis adalah dua bagian dari satu langkah untuk masuk ke dalam Tuhan. Percaya adalah masuk ke dalam Kristus secara batin, sedangkan dibaptis adalah masuk ke dalam Kristus secara lahir. Percaya adalah secara riil masuk ke dalam Kristus di dalam roh; dibaptis adalah secara praktis masuk ke dalam Kristus di dalam air. Begitu kita percaya, segera di dalam roh masuk ke dalam Kristus. Kemudian, melalui baptisan, kita mengakui dan menegaskan fakta itu, memamerkannya, dan mengumumkannya. Karena itu, percaya dan dibaptis adalah langkah yang lengkap yang membawa kita masuk ke dalam Kristus, memindahkan kita dari Adam ke dalam Kristus, agar kita menjadi orang yang sepenuhnya di dalam Kristus.

      "Tetapi oleh Dia [Allah] kamu berada dalam Kristus Yesus" (1 Kor. 1:30).

      Ketika kita masuk ke dalam Kristus melalui percaya dan dibaptis, Allah menaruh roh Kristus dan hayat Kristus ke dalam roh kita agar kita dan Kristus dapat mengalami pembauran organik rohani; semua itu adalah perbuatan Allah. Allahlah yang menaruh kita ke dalam Kristus, menaruh Roh dan hayat Kristus ke dalam kita, sehingga kita dapat bersatu dengan Kristus di dalam roh. Selain percaya dan dibaptis, semua itu sepenuhnya merupakan perbuatan Allah melalui Roh-Nya. Demikianlah Allah memindahkan kita secara praktis dari Adam ke dalam Kristus di dalam Roh dan hayat, agar kita dapat menjadi orang yang sepenuhnya di dalam Kristus.


V. YANG KITA MILIKI DALAM KRISTUS

      Ketika kita dipindahkan ke dalam Kristus, kita pun mempunyai kekayaan di dalam Kristus sebagai sarana hidup manusia baru kita di dalam Kristus.

      "Melalui ketaatan satu Orang [Kristus], banyak orang menjadi orang benar" (Rm. 5:19).

      Hal pertama yang kita miliki dalam Kristus adalah kebenaran. Ketidaktaatan Adam membuat kita berdosa dan menjadikan kita orang dosa; ketaatan Kristus menjadikan kita benar, sehingga kita menjadi orang benar.

      "Melalui satu perbuatan kebenaran [di Golgota], banyak orang beroleh pembenaran untuk hidup" (Rm. 5:18).

      Karena kebenaran Kristus, hayat Allah masuk ke dalam kita, melakukan pekerjaan hayat untuk menelan maut di dalam roh, jiwa, dan tubuh kita, agar seluruh diri kita dihidupkan.

      "Karena sama seperti semua orang mati dalam Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam Kristus" (1 Kor. 15:22).

      "Dihidupkan kembali" mengacu pada dibang-kitkan. Kebangkitan yang Kristus bawakan kepada kita telah memulai hidup kita dalam ciptaan baru, agar kita berbagian atas segala sesuatu dalam hayat ciptaan baru.

      "Yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga" (Ef. 1:3).

      Di dalam Kristus, kita tidak hanya memperoleh tiga hal, yaitu kebenaran, pembenaran, dan hayat, tetapi juga setiap berkat rohani di dalam sorga. Pemilihan Bapa Kudus, penebusan Putra Kudus, pemeteraian Roh Kudus, dan semua berkat surgawi dan rohani yang disebutkan dalam Perjanjian Baru, telah diberikan kepada kita oleh Allah di dalam Kristus dan kita peroleh di dalam Kristus.

      "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita, yaitu kebenaran dan pengudusan dan penebusan kita" (1 Kor. 1:30; Tl.).

      Di sini, ada empat hal penting yang kita peroleh dalam Kristus dari Allah: hikmat, kebenaran, pengudusan, dan penebusan.

      "Siapa yang ada . . . di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesung-guhnya yang baru sudah datang" (2 Kor. 5:17).

      Kita pun menjadi ciptaan baru dalam Kristus. Hal-hal usang dalam Adam telah berlalu, semuanya telah menjadi baru dalam Kristus. Demikianlah Allah memindahkan kita secara praktis dari Adam ke dalam Kristus di dalam Roh dan hayat, agar kita dapat menjadi orang yang sepenuhnya di dalam Kristus.


Diskusi:

  1. Bagaimana pandangan Allah terhadap manusia? Apa yang kita miliki di dalam Adam? 
  2. Bagaimana caranya agar kita dapat dipindahkan ke dalam Kristus?
  3. Apa yang kita miliki ketika kita di dalam Kristus? Bagikan pengalaman Anda!
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru