Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Memberitakan injil

Kidung #664

      Setiap orang yang telah beroleh selamat, telah percaya Tuhan, seharusnya memberitakan Injil dan suka memberitakan Injil. Hayat Allah di dalam kita yang telah kita terima dari Allah adalah hayat yang sedemikian. Semakin memberitakan Injil, semakin bebaslah hayat ini, dan kita akan bertumbuh di dalamnya.
 

I. APAKAH INJIL

      Berita gembira, berita baik -- "Yang membawa berita damai . . . mengabarkan berita selamat" (Yes. 52:7); "Mereka yang membawa kabar baik!" (Rm. 10:15).

      Injil adalah berita sukacita dan kabar baik tentang kesukaan besar, yang Allah perintahkan untuk diberitakan kepada manusia oleh hamba-hamba-Nya.
 

II. ISI INJIL

      Yesus Kristus -- "Memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias" (Kis. 5:42).

      "Injil yang aku beritakan kepadamu . . . bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci (1 Kor. 15:1-4).

      Kematian Kristus, yang menanggung dosa kita, penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya, juga merupakan isi utama injil. Hakiki Kristus, yakni status-Nya sebagai manusia-Allah, dan karyanya, penebusan-Nya, membentuk isi Injil.
 

III. PENJELASAN LAIN TENTANG PEKABARAN INJIL

  1. Bersaksi -- "Menjadi saksi-saksi-Ku . . . sampai ke ujung bumi" (Kis. 1:8).
     
  2. Memimpin orang kepada Tuhan -- "Andreas . . . menemui Simon, saudaranya . . . Ia membawanya kepada Yesus" (Yoh. 1:40-42).
     
  3. Menabur -- "Mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita" (Yoh. 4:36).
     
  4. Menuai -- "Karena itu, mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya la mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Mat. 9:38).
     
  5. Membayar hutang -- "Aku berhutang baik kepada . . . aku ingin memberitakan Injil kepada kamu" (Rm. 1:14-15).
     
  6. Berbuah -- "Akulah [Tuhan] yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah" (Yoh. 15:16).
     

IV. PESAN TUHAN

      "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat.28:19).

      "Pergilah ke seluruh dunia, beritakaniah Injil kepada segala makhluk" (Mrk. 16:15).

      Ini adalah pesan yang serius, khidmat. Pesan ini bukan hanya ditujukan kepada murid-murid yang saat itu ada di hadapan Tuhan, juga kepada semua orang yang percaya kepada-Nya dan telah beroleh selamat dari zaman ke zaman. Kita wajib menerima pesan ini dengan serius untuk pergi memberitakan injil Tuhan.
 

V. ROH PEMBERITAAN INJIL -- MENUNJUKKAN SIKAP TERHADAP MENGINJIL

  1. Berkobar-kobar di dalam roh -- (Kis. 18:25; Tl.).
     
  2. Sedih di dalam roh  (Kis. 17:16).
     
  3. Tidak malu  (Rm. 1:16).
     
  4. Rela mengorbankan status kita (1 Kor. 9:19-23).
     
  5. Suka berkorban dan dikorbankan
     
  6. Tidak takut menderita -- (2 Tim. 1:8).
     
  7. Meninggalkan segala --  (Mrk. 10:29).
    Yang tercantum di atas, adalah sikap yang harus kita miliki dalam memberitakan Injil. Kiranya Tuhan memberi kita anugerah (kasih karunia) sehingga kita meneladani teladan yang indah dan baik dari kaum saleh terdahulu.
     

VI. PEMBERITA INJIL

  1. Berpadanan dengan Injil Tuhan -- "Hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus" (Flp. 1:27).
     
  2. Tinggal di dalam Tuhan -- "Barangsiapa tinggal di dalam Aku [Tuhan] dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak" (Yoh. 15:5).
    Tingkah laku seorang pemberita Injil haruslah berpadanan dengan Injil Kristus. la haruslah orang yang tinggal di dalam Tuhan dan membiarkan Tuhan tinggal di dalam dia, hidup bersama Tuhan tanpa sekatan.
     

VII. KUASA MEMBERITAKAN INJIL

      Kuasa kebangkitan Kristus -- "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu, pergilah, jadikaniah semua bangsa murid-Ku" (Mat. 28:18-19).

      Kuasa memberitakan Injil adalah kuasa yang didapatkan Kristus di surga dan di bumi. yang melampaui semua, menguasai semua, dan mengendalikan semua.
 

VIII. KEKUATAN MEMBERITAKAN INJIL

      Kuasa ultima (paling akhir) Roh Kudus -- "Tetapi kamu akan menerima kuasa, bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku . . . sampai ke ujung bumi" (Kis. 1:8).

      Kekuatan memberitakan Injil adalah kekuatan Roh Kudus yang merupakan ekspresi ultima Allah Tritunggal, meliputi semua proses yang telah dilalui-Nya.
 

IX. BAGAIMANA MEMBERITAKAN INJIL

  1. Berdoa  (Kis. 4:31).
     
  2. Diluapi oleh Roh Kudus  (Kis. 4:31; Tl.).
     
  3. Menuruti Roh (Kis. 8:29-30).
     
  4. Selalu siap, baik atau tidak baik waktunya -- (2 Tim. 4:2).
     
  5. Mengasihi manusia, berkorban dan dikorbankan bagi mereka  (2 Kor. 12:15).
     
  6. Memberitakan firman Allah   (Kis. 4:31).
     
  7. Mengunjungi rumah demi rumah untuk mencari anak-anak damai  (Luk. 10:2-6).
     

X. PAHALA MEMBERITAKAN INJIL

      Diberi pahala -- ". . . memberitakan Injil! Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah" (1 Kor. 9:16-17).

      Pahala (upah) di sini meliputi mahkota kebenaran yang disebut Rasul Paulus (yang juga menulis kata-kata ini) dalam 2 Timotius 4:7-8. Sulit dipastikan, apa saja yang tercakup dalam pahala ini. Namun, tentunya sangat mulia.
 

XI. KERUGIAN JIKA TIDAK MENGINJIL

  1. Celaka -- "Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil" (1 Kor. 9:16).
    Kita tidak tahu celaka apa yang dimaksud, tetapi tentunya sesuatu yang tidak enak dan tidak terhormat. Ini suatu peringatan bagi kita!
     
  2. Dibuang -- "Setiap ranting pada-Ku [Tuhan] yang tidak berbuah, dipotong-Nya [Bapa]" (Yoh. 15:2).
    Bapa akan memotong setiap ranting yang tidak berbuah, sehingga ranting itu akan kehilangan suplai dan berkat yang seharusnya diperoleh sebagai ranting-Nya dan yang tinggal di dalam-Nya. Benar-benar peringatan yang serius!


Diskusi:

  1. Apakah memberitakan injil merupakan profesi kaum beriman tertentu?
  2. Mengapa memberitakan injil membuat hayat Allah semakin bertumbuh di dalam kita?
  3. Apakah injil dan isi injil?
  4. Sebutkan sikap dan cara bagaimana kita memberitakan injil?
  5. Apakah pahala dari memberitakan injil dan kerugiannya jika tidak memberitakan injil?
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru