Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Bersidang (1)

      Gereja adalah jemaat yang dipanggil Allah keluar dari dunia, maka sudah seharusnya sering bersidang. Bersidang memungkinkan jemaat yang dipanggil Allah ini mendapatkan suplaian, pembangunan, penggenapan, demi merampungkan tujuan panggilan Allah terhadapnya.

      Allah akan memberi karunia kepada kita di dalam pertemuan ibadah (sidang). Karunia yang Allah berikan kepada kita terbagi dalam dua kategori: Karunia individual dan karunia korporat. Karunia korporat ini hanya dapat kita peroleh di dalam sidang.
 

I. PENETAPAN ALLAH ATAS KAUM BERIMAN

      "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemu-an-pertemuan ibadah kita sendiri" (Ibr. 10:25)        

      Pertemuan-pertemuan ibadah kita sendiri mengacu kepada sidang-sidang kristiani kita. Allah telah menetapkan cara keberadaan semua makhluk hidup di alam semesta ini. Penetapan Allah merupakan hukum yang membuat makhluk yang bersangkutan bisa hidup. Asalkan makhluk yang bersangkutan taat kepada hukum tersebut, niscayalah tetap hidup dan diberkati. Demikian juga sikap Allah terhadap kita yang percaya Kristus. Penetapan Allah yang menjadi hukum keberadaan dan berkat bagi kita adalah bersidang. Seperti air terhadap ikan, udara terhadap burung, begitu-lah sidang-sidang terhadap orang Kristen. Ikan harus hidup di dalam air, burung terbang di udara, demikian pula orang Kristen melestari-kan keberadaan dan hidup rohaninya melalui bersidang. Jika orang Kristen berhenti ber-sidang sehingga menjadi satu kebiasaan, orang Kristen tersebut berada dalam bahaya, pasti tidak bisa berdiri teguh. Kita tidak boleh melepaskan bersidang, kalau kita tahu Tuhan segera datang, kita harus lebih-lebih giat melakukannya. Hayat kita sebagai orang Kristen tidak seperti hayat kupu-kupu yang boleh hidup menyendiri. Hayat kita adalah seperti hayat domba, yang menuntut kita hidup ber-kawanan, menempuh penghidupan bersidang. Karena itu kita perlu bersidang, bersidang sangatlah penting bagi kita!
 

II. TUNTUTAN HAYAT ROHANI

      ". . . domba-domba itu . . . menjadi satu kawanan" (Yoh. 10:16).

      Setiap jenis hayat memiliki ciri khas masing-masing, dan sering memiliki berbagai ciri khas. Hayat yang diterima kaum beriman, atau hayat Allah yang di dalam kita juga memiliki berbagai ciri khas. Misalnya, benci akan dosa dan menjauhi dosa adalah ciri khas hayat ini; condong mendekati Allah dan rela melayani Dia juga merupakan ciri khas hayat ini. Salah satu dari sekian banyak ciri khas hayat rohani kita ialah berhimpun bersama atau bersidang. Yohanes 10:3,16 memper-lihatkan, bahwa sejak beroleh selamat kita menjadilah domba-domba Tuhan. Ciri khas hidup domba adalah berkumpul. Mereka tidak suka terpisah satu dengan lainnya. Itulah sebabnya Alkitab tidak hanya menyebut kita domba Tuhan, lebih-lebih menyebut kita kawanan domba-Nya (Kis. 20:28; 1 Ptr. 5:2). Untuk menjadi domba yang berbagian dalam berkat kawanan domba, kita harus berkumpul dengan kawanan domba.
 

III. PENTINGNYA SIDANG KAUM BERIMAN

      "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka" (Mat. 18:20)

      Di sini Tuhan khusus berjanji, bila dua atau tiga orang miliknya berkumpul dalam nama-Nya, yaitu bersidang dalam nama-Nya, la pasti ada di tengah-tengah mereka. Saat kita bersi-dang di dalam nama-Nya, niscaya menikmati hadir-Nya secara khusus. Kehadiran-Nya tentu membawakan terang, anugerah, suplai, dan segala macam berkat.

       "Lalu bangkitlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu...sedang berkumpul... sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, 'Damai sejahtera bagi kamu!'" (Luk. 24:33-36).

      Potongan ayat ini membicarakan dua murid yang meninggalkan Yerusalem menuju Emaus. Di sana, sewaktu mereka menyadari bahwa Dia adalah Tuhan yang menampakkan diri kepada mereka, Tuhan segera gaib dari mereka. Mereka pun segera kembali ke Yerusalem, tempat mereka yang seharusnya. Ketika mereka tiba, mereka bertemu dengan rasul-rasul dan orang-orang yang sedang berkumpul bersama, dan Tuhan menampakkan diri di tengah-tengah mereka. Mereka dengan rasul-rasul dan murid-murid yang lain menikmati penampakan Tuhan serta mengalami berkat atas kehadiran Tuhan pertama kali di antara murid-murid lagi setelah kebangkitan-Nya. Ini juga membuktikan pentingnya bersidang bagi kaum beriman.

       "Ketika tiba hari Pentakosta, mereka semua berkumpul di satu tempat . .lalu mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus" (Kis.2:1-4).

      Setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Dia mengutus Roh Kudus. Roh Kudus tercurah ke atas murid-murid ketika mereka sedang berkumpul bersama, sehingga mereka semua dipenuhi oleh Roh Kudus. Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta bukan ke atas murid-murid yang sedang menyendiri, melain-kan ke atas murid-murid yang sedang bersi-dang. Mereka yang tidak hadir pada sidang tersebut kehilangan berkat yang tercurah dari surga, yang tak pernah terjadi sebelumnya. Sekali lagi, ini memperlihatkan kepada kita pentingnya bersidang.

      "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita . . . tetapi marilah kita saling menasihati, terlebih lagi sementara kamu melihat hari Tuhan semakin mendekat" (Ibr. 10:24-25).

      Di sini menunjukkan kepada kita, bahwa bersidang dapat menyebabkan kita saling memperhatikan untuk saling mendorong dalam kasih dan saling menasihati dalam perbuatan baik. Bersidang membuat kita mempunyai persekutuan rohani dengan kaum saleh, menerima suplai hayat dari mereka. Karena itu, janganlah kita menjauhkan diri dari bersidang. Apa lagi kita tahu Tuhan akan segera kembali. Hidup kristiani kita bukan seperti kupu-kupu, yang berbuat untuk dirinya sendiri, tetapi seperti domba yang menuntut berkumpul bersama dan menempuh hidup bersidang. Jadi kita perlu bersidang dan ber-sidang sangat penting bagi kita.

      Dalam sidang hendaklah "semuanya untuk membangun" (I Kor.14:26). Kita bersidang, tidak seharusnya memikirkan agar diri sendiri mendapatkan sesuatu; semua aktivitas harus-lah bertujuan mendatangkan faedah bagi orang lain. Jika Anda merasa bahwa pembica-raan Anda bisa mendatangkan faedah bagi orang lain, berbicaralah; jika Anda berdiam diri bisa mendatangkan faedah bagi orang lain, sebaiknya Anda berdiam diri.

      Orang Kristen bukan hanya perlu bersidang, bahkan perlu bersidang sedemikian rupa, sehingga menjadi satu kebiasaan, menghasil-kan satu penghidupan bersidang. Kita harus nampak bahwa bersidang bukan satu tindakan yang kebetulan dari orang Kristen, melainkan merupakan satu penghidupan orang Kristen. Seperti perkara makan dan minum, mencuci muka, merupakan penghidupan sehari-hari seseorang. Semua itu bukan tindakan yang kebetulan, melainkan satu penghidupan.   Demikian pula dengan sidang orang Kristen, adalah suatu penghidupan, bukan satu tindakan yang kebetulan. Bersidang adalah penghidupan orang Kristen, jika orang Kristen tidak bersidang, itu berarti orang Kristen tersebut tidak hidup lagi. Orang yang tidak makan, berarti orang itu sudah tidak hidup lagi, atau ia membuat dirinya mati kelaparan. Demikian pula, orang Kristen yang tidak bersidang sama dengan membunuh diri, membunuh penghidupan orang Kristen.
 

Diskusi:

  1. Apakah manfaat bersidang bagi kita?
  2. Mengapa sering sekali dikatakan bahwa ciri khas kehidupan orang Kristen seperti domba? Jelaskan!
  3. Berikan fakta-fakta di dalam Alkitab mengenai pentingnya bersidang!
  4. Berikan pengalaman-pengalaman yang Anda dapatkan setelah mengikuti sidang!
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru