Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Mengenal sekte-sekte

I. APAKAH KRISTUS TERBAGI-BAGI

      "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu . . . bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?" (1 Kor 1:10-13).

      Pada masa itu, dalam gereja di Korintus sedang dilanda perpecahan. Sekelompok orang mengaku dari golongan Paulus, kelom-pok lain mengaku dari golongan Apolos, yang lainnya lagi mengaku dari golongan Kefas (Petrus), dan masih banyak lagi yang menganggap dirinya lebih unggul dari yang lain sehingga mengaku dari golongan Kristus. Itulah sebabnya mereka ditegur keras oleh rasul Paulus yang telah memimpin mereka kepada keselamatan dan membangun mereka sebagai gereja. Paulus bertanya kepada mereka, "adakah Kristus terbagi-bagi?" Sesungguhnya Kristus tidak pernah dan tidak mungkin terbagi-bagi. Tetapi mereka yang telah percaya dan dibaptis ke dalam Kristus telah terpecah satu dengan yang lainnya. Alangkah berdosa kepada Kristus bila mem-belah-belah Tubuh-Nya, memisah-misahkan gereja yang esa, yang telah ditebus oleh tum-pahan darah-Nya, ke dalam berbagai sekte.
 

II. TUBUH KRISTUS ITU UNIK

      "Satu Tubuh dan satu Roh . . . satu Tuhan . . . satu Allah" (Ef. 4:4-6).

      Kristus tidaklah terpecah-pecah, karena itu tidak seharusnyalah orang-orang Kristen yang milik Kristus terpecah ke dalam sekte-sekte. Apalagi Tubuh Kristus itu unik, maka orang-orang Kristen yang adalah anggota-anggota Tubuh unik ini tidak seharusnya terpecah ke dalam berbagai sekte. Kita seharusnya hanya mau Tubuh Kristus yang unik, tidak mau macam-macam sekte buatan manusia. Dalam Tubuh Kristus, hanya ada satu Roh; dan Tubuh-Nya ini hanya memiliki satu Tuhan, yaitu satu Kepala.
 

III. SEKTE-SEKTE BERASAL DARI DAGING

      "Perbuatan daging telah nyata, yaitu . . . kepentingan diri sendiri, percekcokan, perpecahan, kedengkian . . ." (Gal 5:19-21).

      Dalam bahasa Gerika, istilah untuk perpecahan atau bergolong-golong sama dengan istilah untuk bidah (heresy-Inggris; hairesis - diAnglisasikan), berarti melabelkan sesuatu yang baru agar kelihatan berbeda, yang menghasilkan partai atau golongan yang menonjol -- sekte.  Ayat-ayat ini dengan jelas memberi tahu kita, bahwa sekte-sekte berasal dari daging manusia. Ayat-ayat ini juga mem-perlihatkan kepada kita, bahwa sebelum men-jadi sekte, pasti terlebih dulu ada kepentingan diri sendiri, percekcokan, perpecahan. Setelah muncul sekte-sekte, timbullah kedengkian dan iri hati.
 

IV. MENOLAK PERPECAHAN

      "Seorang yang menyebabkan perpecahan, apabila sudah satu dua kaunasihati, hendak-lah engkau jauhi" (Tit. 3:10).

      Dalam memerangi perpecahan di antara orang Kristen, Paulus menyampaikan kepada sekerjanya yang muda suatu pesan yang tegas dan berani, yang juga ditujukan kepada kita, supaya menolak orang yang memecah-belah, yang sudah cukup dinasihati dalam kasih. Ini berarti menolak perpecahan tanpa segan dan tanpa kompromi sesuai dengan keinginan hati Allah dan kebenaran Alkitab, agar Tubuh Kristus tidak mengalami kerugian dan kebenaran Allah tidak ternoda.
 

V. FAKTOR PEMBENTUK SEKTE

      Tiga unsur utama berikut adalah faktor-faktor penyebab orang-orang Kristen (tidak termasuk mereka yang tidak memiliki nama) terpecah-pecah sehingga menjadi sekte-sekte.
 

A. Pengakuan Iman yang Khusus

      Iman yang dimiliki bersama oleh orang-orang Kristen itu unik, meliputi Allah Tritunggal, persona dan karya Kristus, yaitu hakiki Kristus, dan apa yang dikerjakan Kristus, serta kewiba-waan ilahi Alkitab. Jika selain kebenaran-kebenaran mendalam dari kepercayaan ini ditambah hal-hal lain, seperti cara pembaptis-an dari denominasi Baptis, sistem administrasi gereja dari denominasi Presbiterian, bahasa lidah dari denominasi Pentakosta, penudungan kepala dan pembasuhan kaki dari kelompok-kelompok lain, ataupun doktrin-doktrin umum mengenai masa dan jumlah pengangkatan, tafsiran nubuat-nubuat, dan pemahaman atas bagian-bagian tertentu Kitab Suci dan menganggap hal-hal itu sebagai kepercayaan orang Kristen, menjadikannya pengakuan iman yang khusus, itu berarti melabelkan sesuatu yang baru agar kelihatan berbeda, itu pasti menimbulkan sekte-sekte.
 

B. Persekutuan yang Khusus

      Setelah ada pengakuan iman yang khusus, orang-orang Kristen akan terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok yang berbeda, masing-masing berada dalam lingkaran (batasan) yang berbeda, memiliki persekutuan yang khusus di luar persekutuan umum kaum beriman. Persekutuan-persekutuan khusus ini juga menyebabkan kaum beriman yang memprak-tekkannya terbentuk menjadi sekte-sekte yang terpisah dari kaum beriman pada umumnya.
 

C. Nama yang Khusus

      Pengakuan iman yang khusus tidak hanya mengarah kepada persekutuan yang khusus, tetapi juga melahirkan nama yang khusus, seperti nama aliran atau denominasi tertentu. Nama-nama yang khusus ini, lebih nyata lagi, menyebabkan mereka yang pasang merek terlibat di dalam pembentukan sekte-sekte dengan sebutan tertentu, sehingga timbullah denominasi-denominasi. Denominasi (denomi-nation, Inggris) adalah sekte yang pakai nama
 

VI. BERUSAHA SEKUATNYA KEESAAN TUBUH KRISTUS

      "Sebab itu aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihatkan kamu supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dengan saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh [yaitu keesaan Tubuh Kristus] dalam ikatan damai sejahtera" (Ef. 4:1-3).

      Dengan status sebagai tawanan demi gereja, rasul Paulus menasihati kita dengan Efesus 4:2-3 untuk memelihara keesaan ini dalam kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, saling membantu dalam kasih, oleh ikatan damai sejahtera, dan kebajikan lainnya sehingga hidup dan perilaku kita berpadanan dengan panggilan kita. Allah memanggil kita supaya kita menjadi anggota Tubuh Kristus. Kalau tindakan kita merugikan dan melukai keesaan Tubuh Kristus, berarti tidak sepadan dengan panggilan Allah. Karena itu kita harus berusaha sekuatnya hidup di dalam Tubuh Kristus, memelihara keesaan Tubuh, tidak terlibat dalam perpecahan, sekte-sekte, atau denominasi-denominasi apa pun.
 

Diskusi:

  1. Apakah yang dimaksud dengan sekte?
  2. Bagaimanakah sekte bisa terbentuk dan apakah sumbernya?
  3. Berdasarkan firman Tuhan, bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap sekte?
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru