Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Mengenal Roh Kudus

      Roh Kudus membuat Allah Tritunggal dapat kita alami dan nikmati. Karena itu kita harus mengenalNya supaya kita dapat menikmati-Nya dengan kaya limpah.
 

I. ADALAH EKSPRESI TERAKHIR ALLAH TRITUNGGAL

      "Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat. 28:19).

      Dalam Trinitas ilahi, Roh Kudus yang adalah Roh Allah ditaruh pada urutan terakhir, menandakan bahwa Dia adalah ekspresi ultima (paling akhir) Allah Tritunggal.
 

II. ADALAH ALLAH TRITUNGGAL MENDATANGI SERTA MEMASUKI KAUM IMANI

  1. "Dan Ia [Bapa] akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran" (Yoh. 14:16-17).

    Di sini Roh Kudus adalah Allah Tritunggal yang mendatangi manusia. Allah Tritunggal menjadi Roh mendatangi manusia dan menyertai mereka selama-lamanya.
     
  2. "Roh Kebenaran . . . akan diam di dalam kamu . . . dan Aku [Putera] di dalam kamu" (Yoh. 14:17, 20).

      Lebih jauh dijelaskan bahwa Roh Kudus yang mendatangi kita bersama dengan Bapa dan Putra, akan masuk ke dalam kita. Ini menyatakan bahwa Dia adalah Allah Tritunggal yang masuk ke dalam kaum beriman. Saat Dia masuk ke dalam kita, Bapa dan Putra juga masuk serempak (Yoh. 14:23).
 

III. HAKIKI ROH KUDUS

  1. "Roh Allah" (Kej. 1:2), berbagian dalam pekerjaan penciptaan Allah.
     
  2. "Roh TUHAN [Yehova]" (1 Taw. 20:14), berbagian dalam hubungan Allah dengan manusia (Kej. 2:7).
     
  3. "Roh Kudus" (Luk. 1:35), berbagian dalam inkarnasi Kristus, menguduskan manusia bagi Allah.
     
  4. "Roh Yesus" (Kis. 16:7), berbagian dalam kelahiran, kehidupan, dan penderitaan Yesus.
     
  5. "Roh Kristus" (Rm. 8:9), berbagian dalam kebangkitan Kristus dan menyalurkan hayat.
     
  6. "Roh Yesus Kristus" (Flp. 1:19), berbagian dalam kelahiran, kehidupan, dan kematian Yesus, juga kebangkitan Kristus dan menya-lurkan hayat, dengan suplai yang serba lengkap agar kaum beriman diselamatkan atas segala hal.
     
  7. "Roh hayat" (Rm. 8:2; Tl.), "Roh Pemberi-hayat" (1 Kor. 15:45; Tl.), berbagian dalam Kristus menjadi hayat manusia, dan memberi hayat kepada manusia.
     
  8. "Roh itu . . . sebab Roh itu belum ada [sebelum kebangkitan Kristus], karena Yesus belum dimuliakan [melalui kebangkitan]" (Yoh. 7:39; Tl.).

    Roh di sini merupakan Roh yang telah mengalami semua butir yang tercantum di atas mengenai hakiki Dia. Dia itu Roh almuhit, Roh ultima, yang sempurna, penya-taan ultima Allah Tritunggal, mendatangi dan memasuki mereka yang percaya kepada Kristus.
     
  9. "Tujuh Roh" (Why. 1:4), mengacu kepada Roh yang diperkuat tujuh kali lipat, supaya gereja yang gersang boleh menerima kelim-pahan karunia dan kuasa yang tujuh kali lipat.
     

IV. DUA ASPEK ROH KUDUS

      Dalam Perjanjian Baru, Roh Kudus yang adalah Roh Allah memiliki dua aspek yang berhubungan dengan kaum beriman.

  1. "Roh Kebenaran . . . akan diam di dalam kamu" (Yoh. 14:17).

    Roh Kudus bertindak selaku Roh esensial Allah di batin kaum beriman, agar mereka memiliki hayat Allah, hidup bagi Allah.
     
  2. "Tetapi kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yeru-salem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kis. 1:8).

    Roh Kudus bertindak selaku Roh ekonomi-kal Allah atas kaum beriman, supaya mereka menerima kuat kuasa Allah demi bekerja untuk Tuhan.

V. KARYA ROH KUDUS

  1. "Roh kebenaran [realitas] yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku [Putra]" (Yoh. 15:26).

    Roh Kudus menjadi perwujudan dan realitas Kristus di dalam kebangkitan-Nya, bersaksi mengenai realitas Kristus dalam kebangkitan.
     
  2. "Ia [Roh Kudus] datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman" (Yoh. 16:8).

    Roh Kudus datang demi menginsafkan orang dosa atas dosa-dosanya, agar mereka bertobat dan percaya kepada Kristus sehingga beroleh hidup yang kekal.
     
  3. "Yang dilahirkan dari Roh adalah roh" (Yoh. 3:6).

    Roh Kudus di sini selaku Roh hayat esensial Allah melahirkan kembali orang dosa yang bertobat di dalam roh mereka, supaya mereka mendapatkan hayat Allah dan menjadi anak Allah.
     
  4. "Dia telah menyelamatkan kita . . . melalui permandian kelahiran kembali dan oleh pem-baruan yang dikerjakan Roh Kudus" (Tit. 3:5).

    Roh Kudus sebagai Roh hayat esensial Allah memperbarui manusia melalui kelahiran kembali, sehingga manusia menerima penyelamatan hayat dari Allah.
     
  5. "Roh Kudus yang diam di dalam kita" (2 Tim. 1:14).

    Roh Kudus sebagai Roh hayat esensial Allah berhuni di batin kita, menyuplai kita dengan hayat dan kekayaan Allah secara berkesinambungan.
     
  6. "Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Dia [Putra dengan Bapa]. Karena itu, kamu tidak perlu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajarannya itu benar, tidak dusta, -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia" (1 Yoh. 2:27).

    Roh Kudus sebagai Roh esensial Allah mengurapkan esens (unsur) Allah ke dalam kaum beriman, sehingga mengajar mereka untuk tinggal di dalam Tuhan, sesuai yang diajarkan esens Allah.
     
  7. "Disucikan oleh Roh Kudus" (Rm. 15:16).

    Ini pun Roh Kudus sebagai Roh esensial hayat Allah di dalam kaum beriman, menyuplai mereka dengan sifat kudus Allah dan esens ilahi.
     
  8. "Kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh. maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya [Tuhan] dari kemuliaan ke kemuliaan" (2 Kor. 3:18; Tl.).

    Roh Kudus sebagai Roh esensial Allah di dalam kaum beriman, mengubah mereka secara metabolis oleh esens ilahi Allah ke dalam gambar Tuhan, dari tingkat kemuliaan yang satu ke tingkat kemuliaan yang lebih tinggi.
     
  9. "Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku [Roh Kudus] . . . sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi" (Luk. 24:49).

    Roh Kudus sebagai Roh ekonomikal Allah menjadi kuat kuasa atas kaum beriman agar mereka bekerja bagi Allah.
     
  10. "Kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama . ." (1 Kor. 12:7- 11).

    Roh Kudus di atas kaum beriman sebagai Roh ekonomikal Allah, memberi mereka berbagai karunia untuk bekerja bagi Allah.
     

Diskusi:

  1. Ketika kita menerima Roh Kudus masuk ke dalam kaum beriman apakah hanya Roh Kudus yang berdiam di dalam kaum beriman?
  2. Jelaskanlah mengenai hakiki Roh yaitu Roh hayat, Roh itu dan tujuh Roh.
  3. Roh kudus itu satu tetapi memiiki dua aspek, Jelaskan dan berikan pengalaman Anda mengenai mengalami dua aspek Roh kudus ini.
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru