Kristus adalah judul dan inti Alkitab, juga isi pokok Alkitab dari awal hingga akhir. Dia pun realitas kepercayaan kita. Bagi kita yang telah percaya ke dalam-Nya dan yang telah menerima anugerah, wajib mengenal-Nya.
I. GELAR KUDUS KRISTUS
A. Yesus
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka" (Mat. 1:21). Ketika Kristus berinkarnasi menjadi manusia, malaikat mem-beri tahu agar menamai-Nya Yesus. Yesus sama dengan "Yosua" dalam bahasa Ibrani (Bil. 13:16), yang artinya "keselamatan Yehova" atau "Yehova Juruselamat." Dialah Juru-selamat yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.
B. Kristus
"Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus" (Mat. 1:16). Nama kedua-Nya ialah Kristus, sama dengan "Mesias" dalam bahasa Ibrani (Yoh. 1:41), yang berarti "Sang Terurap". Nama ini mengungkapkan bahwa Dia adalah Yang diurapi oleh Allah, dengan Roh-Nya Allah mengurapi Dia untuk menciptakan dan mene-bus, agar rencana kekal Allah terampungkan.
C. Imanuel
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengan-dung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita" (Mat. 1:23). Yesus dan Kristus adalah nama pemberian Allah. Tatkala manusia menyadari bahwa Dia adalah Allah, maka disebutlah Ia "Imanuel," yang artinya Allah menyertai kita. Nama ini menyingkapkan, bahwa Yesus yang menjadi Juruselamat kita, dan Kristus, Sang Terurap Allah adalah Allah sendiri, menyertai kita.
II. PERSONA KRISTUS
A. Allah
"Mesias . . . yang ada di atas segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!" (Rm. 9:5). Dengan sederhana tapi tegas ayat ini menyata-kan bahwa Kristus adalah Allah, Allah yang di atas segala sesuatu, yang sempurna, dan yang harus dipuji sampai selama-lamanya.
B. Putra Allah
"Tetapi hal-hal ini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Putra Allah" (Yoh. 20:31; Tl.). Telah kita lihat bahwa Allah mempunyai aspek-aspek: Bapa, Putra, dan Roh. Ketiganya -- Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh -- itulah Allah, bahkan Allah yang Mahaesa. Berhubung Kristus itu Allah, dengan sendirinya Dia bukan sekadar Allah Bapa, tetapi juga Allah Putra, yakni Putra Allah.
C. Manusia
"Pada mulanya adalah firman . . . firman itu adalah Allah . . firman itu telah menjadi manusia" (Yoh. 1:1, 14). "Manusia Kristus Yesus" (1 Tim. 2:5). "Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: Dia, yang telah menyata-kan diri-Nya dalam rupa manusia" (1 Tim. 3:16). Ketiga ayat di atas dengan jelas mengungkapkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang berinkarnasi menjadi manusia yang sempurna, yang mempunyai tubuh jasmani, juga mempunyai sifat insani. Dialah Allah yang dinyatakan dalam daging. Dia Allah juga manusia. Manusia-Allah yang memiliki sifat ilahi dan insani. Dari segi sifat ilahi-Nya, Dia benar-benar Allah seutuhnya; dari segi sifat insani-Nya, Dia adalah Manusia sepenuhnya. Ini merupakan rahasia yang sangat besar.
D. Pencipta
"Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu" (Ibr. 1:10). Ini memberi-tahu kita bahwa Kristus juga Sang Pencipta.
E. Yang Sulung dari Segala Ciptaan
"Anak-Nya yang kekasih . . . yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan" (Kol. 1:13, 15). Terlihat di sini bahwa Kristus juga adalah Ciptaan. Dialah Yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Sebagai Allah, Dialah Pencipta langit dan bumi; sebagai manusia, Dialah Yang sulung dari segala yang diciptakan.
III. PEKERJAAN KRISTUS
Sebagai Sang Terurap yang diurapi Allah demi merampungkan rencana kekal Allah, Kristus telah dan akan merampungkan perkara-perkara besar sebagai berikut:
A. Menciptakan
"Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu" (Ibr. 1:10). "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia" (Kol. 1:16). Kedua ayat tersebut memberi tahu kita, bahwa perkara besar pertama yang dikerjakan Kristus ialah menciptakan langit, bumi, segala sesuatu, dan manusia. Dialah Pencipta segala sesuatu.
B. Menjadi Daging
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. . penuh anugerah dan kebenaran" (Yoh. 1:14). Perkara besar kedua yang dirampungkan Kristus, Sang Terurap Allah, ialah sebagai Allah Dia telah menjadi daging; Dia datang menjel-ma menjadi manusia dalam daging sebagai Tabernakel Allah di tengah-tengah manusia, membawa Allah kepada manusia untuk dipahami sebagai realitas dan untuk diterima sebagai anugerah. Realitas ialah Allah dikenal dan dikontaki manusia. Dalam Tabernakel Daging, perwujudan-Nya, Kristus tinggal dengan manusia selama tiga puluh tiga setengah tahun, membawa Allah kepada manusia sebagai realitas dan anugerah.
C. Mati Tersalib
Demi melaksanakan rencana kekal Allah, Kristus Sang terurap Allah membawa Allah kepada manusia melalui Tabernakel-Nya di bumi, agar dikontaki manusia. Setelah menempuh hidup tiga puluh tiga setengah tahun, Dia menuju ke kayu salib, tersalib untuk menggenapkan penebusan dalam rencana kekal Allah. Inilah perkara besar ketiga yang dikerjakan-Nya, sekali untuk selamanya membereskan segala masalah yang telah dijatuhi hukuman oleh Allah dalam alam semesta, seperti Iblis (Satan), dosa, dunia, daging, manusia lama, dan ciptaan usang. Dia melakukan semuanya ini bagi Allah dan umat pilihan-Nya yang mewarisi karunia keselamatan-Nya hingga kekal.
D. Bangkit dari Antara Orang Mati
Kristus menyerahkan nyawa-Nya, dan menerimanya kembali dengan cara bangkit dari antara orang mati (Yoh. 10:17-18). Ini adalah perkara besar keempat yang diperbuat-Nya, merampungkan tiga perkara berikut ini, yang berhubungan dengan kita: "Yesus . . . dibangkitkan karena pembenaran kita" (Rm. 4:25). Kematian Kristus merampung-kan penebusan bagi kita, sehingga kita dibenarkan oleh Allah, dan kebangkitan-Nya diperlukan untuk meneguhkan efektivitas kematian-Nya. Jadi, kebangkitan-Nya merupakan bukti dari pembenaran kita. "Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita . . . Di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita" (Ef. 2:5-6). Kebangkitan Kristus telah membebaskan hayat Allah yang di dalam-Nya, supaya diterima oleh kita, membuat kita hidup bersama Kristus dan dibangkitkan bersama-Nya. "Allah . . . telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati" (1 Ptr. 1:3).Kristus bangkit untuk mem-bebaskan hayat-Nya ke dalam kita. Dia telah melahirkan kembali kita agar kita menjadi manusia baru.
Diskusi:
- Sebutkan 3 gelar kudus Kristus!
- Jelaskan lima persona mengenai Kristus yang diwahyukan oleh Alkitab!
- Sebutkan 4 perkara besar yang telah dikerjakan Kristus!
- Firman Hayat Itu
- Allah Yang Mahamulia
- Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
- PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
- Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
- Teladan Tuhan
- Menghasilkan Banyak Buah
- Tuhan, Marilah dan Lihatlah
- Peringatan Akan Hari Itu
- Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
- Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
- Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
- Sejarah di balik perayaan natal
- Buanglah ragi yang lama itu!
- Pemuliaan