Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Doa

Ayat Kunci:

“Allah itu Roh dan siapa saja menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" (Yoh. 4:24)

Hal terpenting bagi seorang bayi yang baru lahir ialah bernafas. Dalam kehidupan rohani kita, berdoa adalah bernafas. Berdoa bagi orang yang baru percaya sama pentingnya dengan bernafas bagi seorang bayi yang baru lahir. Karena itu, setelah kita percaya Tuhan, kita harus tetap berdoa dan berseru kepada Tuhan secara berkesinambungan.
 

I. MAKNA DOA

Makna sesungguhnya dari berdoa adalah berkontak dengan Allah dalam roh kita seraya menghirup diri Allah. Berdoa adalah kontak antara roh manusia dengan Roh Allah, yaitu manusia menghirup Allah ke dalam dirinya. Jadi, titik berat berdoa bukan terletak pada memohon sesuatu kepada Allah, melainkan pada berkontak dan menghirup Allah.
 

II. ORGAN BERDOA

Seseorang memerlukan organ yang tepat dalam menangani setiap perkara. Manusia perlu mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan roh untuk berdoa.

  1. "Allah itu Roh dan siapa saja menyembah [termasuk berdoa kepada] Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" (Yoh. 4:24).
  2. "Dengan segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh [yaitu, berdoa dengan roh] dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus" (Ef. 6:18).

Kedua ayat di atas memperlihatkan kepada kita, bahwa Allah itu Roh, karena itu, untuk menyembah dan berdoa kepada-Nya, kita harus di dalam roh.  Karena itu, janganlah doa-doa kita hanya berdasarkan pikiran, melainkan menurut perasaan yang ada di dalam, yakni roh kita. Ramalan dan horoskop, gambar-gambar atau cap naga, dan segala macam perlengkapan judi. Barang-barang yang bergambar atau bercap naga harus dibuang, karena naga itu simbol dari Iblis, Satan (Why. 12:9). Karena kita adalah milik Allah, menyembah dan melayani Allah, maka segala yang kita pakai, yang kita pajangkan dan simpan di dalam rumah kita, janganlah menunjukkan hal-hal yang jahat dan najis.
 

III. SANDARAN DOA

Memasuki ruang Mahakudus berarti datang ke hadapan Allah dengan maksud berkontak dan berdoa kepada Allah. Ini perlu bersandarkan darah penebusan yang telah dialirkan oleh Tuhan Yesus di atas salib, membasuh bersih semua dosa yang menghalangi persekutuan kita dengan Allah (Ibr. 10:19).

Berdoa kepada Bapa perlu di dalam nama Tuhan Yesus (Yoh. 15:16), yang berarti di dalam Tuhan sendiri. Sebab itu, kapan kita datang ke hadapan Allah untuk berdoa, kita harus bersandar darah Tuhan membersihkan kenajisan tingkah laku kita, dan harus bersandar kepada Tuhan sendiri untuk menggantikan diri kita yang najis, sehingga seperti Tuhan sendiri yang datang berdoa ke hadirat Allah. Hanya doa semacam inilah yang diperkenan Allah.
 

IV. TURUTAN DOA

Berdoa bukan menuruti apa yang ada di dalam pikiran Anda, melainkan menuruti apa yang Anda rasakan dalam roh Anda. Kapan Anda datang ke hadapan Allah untuk berdoa, janganlah mengutarakan kepada Allah perkara-perkara yang telah Anda tentukan sebelumnya, melainkan utarakanlah kepada Allah apa yang Anda rasakan di dalam roh Anda saat itu. Akuilah dosa-dosa Anda kalau di dalam roh Anda merasa perlu mengakui, dan pujilah Tuhan kalau Anda merasa perlu memuji-Nya. Lakukan apa saja yang dipimpin oleh perasaan di dalam roh Anda.
 

V. BERDOA TANPA KENDALA

Berdoa tanpa kendala membutuhkan hati nurani yang tidak tertuduh. Begitu ada perasaan bersalah atau tertuduh dalam hati nurani Anda, niscayalah doa-doa Anda terhalang bahkan terhenti seketika itu juga. Ibrani 10:22 mengatakan "Marilah kita menghadap Allah . . . karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat . . .” Karena itu, setiap kali kita berdoa, kita harus mohon Tuhan memercik serta membersihkan kita dengan darah-Nya, supaya hati nurani kita bebas dari rasa bersalah. Barulah kemudian kita dapat dengan berani datang kepada Allah, dan berdoa dari roh kita.
 

VI. PENANGGULANGAN DOA

Penanggulangan doa ialah mengaku dosa. Ketika Anda datang ke hadapan Allah, menghampiri Allah dengan hati yang tulus dan roh yang terbuka, maka Allah yang adalah terang itu akan menyoroti Anda, menyingkapkan diri Anda dan keadaan Anda yang sesungguhnya. Pada saat demikian, Anda harus mengakui dosa-dosa Anda. Setelah Anda mengakui dosa pertama yang Anda rasakan, mungkin Anda merasakan dosa lainnya, dan setelah Anda mengakui dosa itu, mungkin Anda masih merasakan dosa yang lainnya lagi. Anda harus dengan tuntas mengakui semua dosa Anda sesuai dengan perasaan yang ada di dalam roh Anda. Bila Anda mengabaikan perasaan tertuduh dalam batin Anda, doa Anda takkan dapat menjamah Allah. Anda akan sulit berdoa jika masih ada sekatan dosa di antara Anda dengan Allah. Itulah sebabnya Anda harus mengakui dan menanggulangi setiap dosa. Sesudah Anda menanggulangi dosa Anda satu per satu, Anda boleh berdoa menurut perasaan dalam roh Anda. Barulah Anda dapat benar-benar menjamah Allah dan menghirup Dia.
 

VII. MANFAAT DOA

Berdoa tidak hanya memungkinkan kita menghirup Allah, doa ditambah berjaga-jaga, bisa mencegah kita dari pencobaan, sehingga kita terluput dari pencobaan dan tipu muslihat Iblis yang menjauhkan kita dari Tuhan (Mat. 26:41). Manfaat terbesar berdoa ialah menerima rahmat dan menemukan anugerah sebagai pertolongan kita pada waktunya atas setiap kebutuhan kita (Ibr. 4:16). Selain itu, kita juga mendapatkan damai sejahtera Allah yang melampaui segala perkara, menjaga hati dan pikiran kita dari segala kekhawatiran (Flp. 4:6-7).

Berdasarkan Alkitab, manfaat yang kita peroleh melalui berdoa takkan pernah habis dikatakan. Kiranya kita yang milik Tuhan ini tidak lalai berdoa, bahkan berdoa setiap saat (Luk. 21:36), dan dengan tak putus-putusnya (1 Tes. 5:17). Barulah kita akan benar-benar menikmati Allah berikut segala kekayaan-Nya, serta diberkati dengan berlimpah-limpah oleh-Nya. Dia "murah hati (kaya) kepada semua orang yang berseru kepada-Nya" (Rm. 10:12).
 

Diskusi:

  1. Ketika berdoa kita sering memohon sesuatu kepada Allah. Tetapi apakah sebenarnya makna dari berdoa? Jelaskan.
  2. Bedoa adalah sebuah penghidupan seperti bernafas. Sudahkah Anda mempunyai penghidupan berdoa? Ceritakanlah manfaat yang Anda rasakan dari penghidupan doa demikian.
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru