Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Artikel Terbaru
Firman Hayat Itu
Allah Yang Mahamulia
Yesus Kristus Sang Batu-Penyelamat
PENGHIBUR DAN KEDAMAIAN HAYAT
Kepergian-Nya adalah Kedatangan-Nya
Teladan Tuhan
Menghasilkan Banyak Buah
Tuhan, Marilah dan Lihatlah
Peringatan Akan Hari Itu
Ahli-Ahli Taurat dan Janda Yang Miskin
Memperingati Tuhan sampai Dia datang kembali
Tinjauan Alkitab tentang perayaan natal
Sejarah di balik perayaan natal
Buanglah ragi yang lama itu!
Pemuliaan
Pendewasaan

Kidung #298
 

I. MAKNA PENDEWASAAN

       Kata "dewasa" dalam bahasa Yunani berarti "titik akhir". Bila kata "dewasa" dipakai untuk menerangkan organisme, akan mengandung arti kesempurnaan, kematangan dan kedewasaan. Kata ini sering dipakai dalam Perjanjian Baru untuk menunjukkan kematangan, kedewasaan, dan kesempurnaan kaum beriman dalam hayat Allah, yang mereka terima tatkala dilahirkan kembali. Hal ini menyatakan, meskipun kita telah menerima hayat Allah ketika kita dilahirkan kembali, kita masih perlu bertumbuh dan dewasa hingga mencapai kesempurnaan dalam hayat ini.
 

II. PERLUNYA PENDEWASAAN

       ". . . Kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab setiap orang yang terus minum susu . . . ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa" (Ibr. 5:12-14).

       Jika kita tidak bertumbuh dan dewasa, kita akan tetap dalam taraf kanak-kanak, tidak mampu memahami firman kebenaran Allah yang seperti makanan keras Seperti kaum beriman Ibrani waktu itu, kita pun tidak akan mampu memahami wahyu firman Allah yang lebih dalam, dan dengan demikian tidak mampu berbagian dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah

       "Kedewasaan penuh . . . sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan" (Ef. 4:13-14).

       Kita perlu bertumbuh dan dewasa supaya di pihak positif, kita dapat memahami wahyu Allah dan mengetahui ekonomi serta rencana-Nya, dan di pihak negatif, kita tidak tertipu atau terjebak oleh Satan.
 

III. TUJUAN PARA RASUL

       "Dialah [Kristus] yang kami [rasul-rasul] beritakan bilamana tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus" (Kol. 1:28);

       "Yang [teman sekerja rasul] selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan berkeyakinan penuh dalam segala hal yang dikehendaki Allah" (Kol. 4:12).

       Kedua ayat dalam kitab Kolose ini memperlihatkan kepada kita, bahwa usaha keras para rasul dalam Kristus bagi kaum beriman dan pergumulan mereka dalam doa-doa bagi kaum beriman, semuanya adalah untuk pertumbuhan dan kedewasaan kaum beriman, supaya mereka dapat dipersem-bahkan dalam pertumbuhan sempurna serta kedewasaan di hadapan Kristus.
 

IV. PERINTAH TUHAN

       "Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga sempurna" (Mat. 5:48).

       Frase "karena itu" pada awal ayat ini menunjukkan, bahwa frase ini merupakan kesimpulan hukum hayat baru dalam undang-undang kerajaan yang telah Tuhan umumkan dalam ayat 17-47 di depan. Dalam kesimpulan ini Tuhan memerintahkan kita untuk disempurnakan (dalam hayat) seperti Bapa kita yang di surga adalah sempurna. Disempurnakan dalam hayat ialah bertumbuh dan dewasa dalam hayat.
 

V. PENUNTUTAN YANG HARUS KITA MILIKI

       "Sebab itu, marilah kita tinggalkan asas-asas pertama ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangan yang penuh" (Ibr. 6:1).

       Ayat ini mendesak kita meninggalkan asas-asas pertama, yakni meninggalkan asas-asas pertama hayat rohani kita, menuju ke kesempurnaan hayat rohani. Ini adalah bertumbuh dan dewasa dalam hayat rohani.

 

       "Bukan seolah-olah aku . . . telah sempurna [telah dewasa dalam hayat], melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus [yang menginginkan aku memperoleh Dia] . . . aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya [Kristus], tetapi inilah yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan [Kristus] untuk memperoleh hadiah [Kristus], yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Karena itu, marilah kita, yang sempurna [dalam hayat], berpikir demikian" (Flp. 3:12-15).

       Dalam ayat-ayat ini rasul Paulus mem-beritahukan kita, bagaimana dia menuntut pertumbuhan dan kedewasaan dalam hayat Kristus. Dalam hal ini dia tidak pernah merasa puas diri, tetapi mengarahkan diri kepada apa yang di hadapannya, dan berlari-lari kepada tujuan dan sasaran. Dia melakukannya untuk memperoleh Kristus, supaya dia dapat bertumbuh dan dewasa dalam hayat-Nya.
 

VI. SYARAT UNTUK DEWASA

       "Sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan" (1 Ptr. 2:2).

       Syarat untuk dewasa dalam hayat rohani adalah terus bertumbuh dalam hayat ini.

       "Aku [Paulus] menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang menumbuhkan" (1 Kor. 3:6).

       Kelangsungan pertumbuhan merupakan syarat untuk menjadi matang dan dewasa.

       "Sebaliknya dengan teguh berpegang kepada kebenaran [Kristus] di dalam kasih, kita bertumbuh ke dalam Dia di dalam segala hal, Kristus, yang adalah kepala" (Ef. 4:15; Tl.).

       Pertumbuhan seperti ini mengambil Kristus sebagai kebenaran dan bertumbuh ke dalam Kristus, merupakan syarat yang lebih lanjut agar kita menjadi matang dan dewasa.

       "Berpegang teguh kepada Kepala [Kristus], dari mana seluruh tubuh yang ditopang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, bertumbuh dengan pertumbuhan Allah" (Kol. 2:19; Tl.).

       Pertumbuhan dalam Tubuh Kristus ini juga merupakan syarat bagi pertumbuhan serta kedewasaan kita dalam hayat Kristus. Syarat ini terpenuhi di dalam pertumbuhan Tubuh Kristus.
 

VII. HASIL KEDEWASAAN

       "Sampai kita semua telah mencapai . . . kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Ef. 4:13).

       Kedewasaan penuh disini menunjukkan gereja sebagai Tubuh Kristus bertumbuh ke dalam manusia dewasa. Kepenuhan Kristus menunjukkan Tubuh Kristus menjadi ekspresi-Nya. Secara singkat, tingkat pertumbuhan adalah perawakan. Perawakan ini adalah gereja sebagai Tubuh Kristus bertumbuh ke dalam perawakan Kristus. Ini adalah hasil akhir dan sempurna dari pertumbuhan serta kedewasaan orang-orang beriman melalui hayat Kristus di dalam Tubuh-Nya.


Diskusi:

  1. Jelaskan dengan singkat makna pendewasaan
  2. Seberapa pentingkah kita menjadi dewasa dalam hayat ilahi sehingga ini menjadi tujuan rasul dan perintah Tuhan?
  3. Bagaimanakah kaum beriman dapat menjadi dewasa dalam hayat rohani?
  4. Apakah hasil kedewasaan?
Sebarkan ke:
< Back
Artikel Terbaru