Kidung #418
 

      Ketika kita percaya dan dibaptis ke dalam Kristus, kita segera berada dalam Kristus. Di dalam Kristus, kita memperoleh dan menikmati semua kekayaan yang ada di dalam-Nya. Untuk menjaga kedudukan dalam Kristus tersebut, dan untuk tetap menikmati semua kekayaan-Nya, kita harus menetap di dalam Dia, tinggal di dalam Dia. Sebab itu, kita perlu membahas perkara ini dengan jelas.
 

I. MAKNA TINGGAL DI DALAM KRISTUS
 

A. Berpadu dengan Kristus

      "Akulah [Kristus] pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh. 15:5).

      Ada di dalam Kristus berbeda dengan tinggal di dalam Kristus. Ada di dalam Kristus mengacu pada fakta masuknya kita ke dalam Kristus untuk berbagian dalam Dia dan bersatu dengan-Nya. Tinggal di dalam Kristus mengacu kepada pengalaman kita menetap di dalam Kristus untuk bersekutu dengan Dia dan menikmati-Nya. Dalam ayat di atas, Tuhan berkata kepada kita secara khusus tentang pengalaman tersebut. la menguraikan hidup kita yang tinggal di dalam Dia dengan ilustrasi ranting-ranting yang tinggal pada pokok anggur.
 

B. Bersekutu dengan Kristus

      ". . . dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang persekutuan dengan kami [para rasul]. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus" (1 Yoh. 1:2-3).

      Hidup kekal, yaitu hayat Allah dalam Kristus, yang juga adalah Kristus sendiri sebagai hayat, bisa membawakan suatu persekutuan kepada kita, agar kita dapat bersekutu tidak hanya dengan para rasul, tetapi juga dengan Allah dan Kristus. Persekutuan ini adalah aliran hayat Allah di dalam kita, membuat kita memiliki persekutu-an dengan Allah dan Kristus, untuk berbagian dalam segala hakiki Allah dan Kristus. Memiliki persekutuan dengan Allah dan Kristus sedemikian adalah tinggal di dalam Kristus. Tinggal di dalam Kristus ini akan menghasilkan tiga keadaan sebagai berikut:
 

1. Diterangi
   
         "Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran" (1 Yoh. 1:5-6).
   
         Bila kita memiliki persekutuan dengan Allah yang adalah terang, persekutuan itu akan membawa kita ke dalam terang Allah, sehingga kita diterangi, dan kita tidak akan berjalan dalam kegelapan.
    
2. Mengaku Dosa dan Dibersihkan
   
         "Tetapi jika kita hidup di dalam terang, sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa . . . jika kita mengaku dosa kita, maka la adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yoh. 1:7-9).
   
         Bila kita diterangi Allah dalam persekutuan kita dengan Dia, kita akan melihat dosa-dosa kita sendiri. Jika kita mengakui dosa-dosa kita di dalam terang Allah, la akan mengampuni segala dosa kita, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, akan menyucikan kita dari segala dosa. Sampai kita mengakui dosa-dosa kita dan dibersihkan, barulah persekutuan kita dengan Allah dan Kristus terpulihkan. Lalu kita dapat kembali tinggal di dalam Kristus tanpa sekatan.
    
3. Bertumbuh dalam Hayat
   
         ". . . bertumbuh menurut pertumbuhan yang berasal dari Allah" (Kol. 2:19)
   
         Dengan tinggal di dalam Kristus dan bersekutu dengan-Nya, hayat di dalam kita akan terus bertumbuh, dan kita pun akan bertumbuh dengan pertumbuhan hayat Allah hingga dewasa.
    

II. CARA TINGGAL DI DALAM KRISTUS
 

A. Menurut Pengajaran Urapan Minyak

      "Sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu . . . demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia [Kristus]" (1 Yoh. 2:27).

      Pengurapan yang disebut di sini adalah gerakan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Gerakan Roh Kudus tersebut, seperti minyak urapan yang mengurapi kita di dalam, mengajarkan kebenaran. Kita harus tinggal di dalam Tuhan menurut pengajaran pengurapan tersebut.
 

B. Hidup sama seperti Kristus telah Hidup

      "Siapa yang mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup" (1 Yoh. 2:6).

      Untuk tinggal di dalam Tuhan, di satu pihak kita harus menurut pengajaran urapan Roh Kudus di dalam, dan di pihak lain, kita harus hidup seperti Tuhan telah hidup. Ini berarti, kita harus tinggal di dalam Kristus menurut pengajaran Roh Kudus di batin dan menurut cara Tuhan hidup di lahir.
 

C. Menuruti Perintah Allah

      "Siapa yang menuruti segala perintah-Nya, ia ada di dalam Allah" (1 Yoh. 3:24).

      Untuk tinggal di dalam Kristus, selain menuruti pengajaran pengurapan Roh Kudus dan hidup menurut cara Tuhan hidup, kita harus menuruti segala perintah Allah, pesan Allah kepada kita, dan menjadi orang yang patuh kepada Allah.
 

III. HASIL TINGGAL DI DALAM KRISTUS
 

A. Kristus Tinggal di dalam Kita

      "Tinggallah di dalam Aku [Kristus] dan Aku di dalam kamu" (Yoh. 15:4); ". . . ia ada di dalam Allah dan Allah di dalam dia" (1 Yoh. 3:24).

      Hasil pertama bila kita tinggal di dalam Kristus ialah Kristus dan Allah tinggal di dalam kita untuk menyalurkan kekayaan Mereka kepada kita, menyuplaikan dan mentransfusikan diri Mereka ke dalam kita.
 

B. Berbuah Banyak untuk Memuliakan Allah

      "Barangsiapa tinggal di dalam Aku [Kristus] dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak" (Yoh. 15:5); "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak" (Yoh.15:8).

      Jika kita tinggal di dalam Kristus, Ia juga akan tinggal di dalam kita, sehingga kita dapat menikmati semua kekayaan hayat-Nya. Demikian kita akan berbuah banyak untuk memuliakan Allah, yaitu memperhidupkan Allah agar Ia terekspresi di atas diri kita.
 

C. Berani Menghadap Tuhan dan tidak usah Malu

      "Tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya" (1 Yoh. 2:28).

      Jika kita tinggal di dalam Kristus dan berbuah banyak berdasarkan hayat-Nya untuk memuliakan Allah, ketika Dia menyatakan diri, dengan berani kita akan menemui Dia dan tidak malu terhadap kehadiran-Nya yang mulia (lihat Mat.25:30).
 

Diskusi:

1. Apakah perbedaan ada di dalam Kristus dan tinggal di dalam Kristus? Bagaimana Tuhan mengilustasikannya?
2. Jelaskan bagaimanakah persekutuan dengan Kristus membuat kita diam di dalam Kristus
3. Apakah tiga keadaan yang dihasilkan dari persekutuan kita dengan Tuhan?
4. Bagaimanakah cara tinggal di dalamTuhan?
5. Apakah hasil tinggal di dalam Tuhan?