BERSIDANG UNTUK MENGENAL DAN MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

Sasaran dan tujuan kita, hidup di bumi adalah untuk melakukan kehendak Bapa. Bersidang adalah jalan untuk mengenal dan melakukan kehendak Allah. Tidak ada jalan lain selain menghadiri sidang-sidang gereja (Ibr. 10:25). Ketika Anda mulai tidak menghadiri sidang, Anda mulai kehilangan kehendak Allah. Kemudian Anda akan mulai kembali kepada kehidupan yang menyedihkan di bawah perbudakan Satan yang darinya Anda telah dibebaskan. Sebab itu kita perlu menyadari bahwa selain kehidupan batini kita dengan Tuhan, tidak ada yang lebih krusial, penting, dan bermanfaat seperti sidang-sidang gereja (1 Kor. 14:23-26). Seperti yang ditunjukkan oleh kata Yunani ekklesia, gereja (tempat kediaman Allah) adalah satu pertemuan atau perhimpunan dari orang-orang yang terpanggil keluar (Mat. 18:17-20). Bapa kita telah menetapkan kita untuk berkumpul bersama; jadi datang ke sidang adalah kehendak Allah. Kehidupan kita adalah kehidupan bersidang. Berhimpun bersama bukanlah satu hal yang kecil. Di sini kita mengenal kehendak Allah, di sini kita melakukan kehendak Allah, dan pada akhirnya kita akan menggenapkan tujuan-Nya.

Ketika kita datang berhimpun, tujuan atau pemahaman kita mungkin untuk berdoa, menyembah, melayani, mendengar berita, diajar, atau dikuatkan. Sebenarnya, pada sidang-sidang kita ada begitu banyak hal luar biasa di balik permukaan. Kita mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan yang tidak kita sadar. Setiap kita tentu damba melakukan kehendak Allah namun melakukan kehendak Allah bergantung pada mengenal kehendak-Nya (Yoh. 7:17). Di dalam sidang-sidang, Allah memberitahukan kehendak-Nya kepada kita (Mzm. 73:16-17). Ketika pemazmur pergi ke dalam tempat kudus Allah, ia bisa mengenal kehendak Allah. Tempat kudus Allah, tempat kediaman-Nya, ada di dalam roh kita dan di dalam gereja (Ef. 2:22). Jalan Allah diberitahukan dan menjadi jelas kepada kita di dalam tempat kudus Allah, untuk pergi ke dalam tempat kudus Allah, kita perlu berpaling kepada roh kita dan pergi ke sidang-sidang gereja. Begitu kita berada di dalam tempat kudus yaitu di dalam roh dan di dalam sidang-sidang gereja, kita menerima wahyu ilahi, kita menerima pandangan lain, tanggapan lain, akan situasi kita. Ini bukanlah perkara memelihara hukum Taurat tentang benar atau salah, tetapi tentang memiliki Allah dan memegang Allah sebagai segala sesuatu.

Karena kehendak Allah ada dalam Kristus, terkonsentrasi dalam Kristus, serta bagi Kristus, dan Kristus adalah segala sesuatu dalam kehendak Allah, kita melakukan kehendak Allah melalui memamerkan Kristus di dalam sidang-sidang (Kol. 1:9, 15-18). Ketika kita datang ke satu sidang, kita perlu membawa Kristus yang telah kita nikmati (1 Kor. 14:26). Kehidupan gereja yang tepat bergantung pada sidang-sidang gereja di mana semua kaum saleh memamerkan Kristus dengan kekayaan-Nya yang tidak terduga (Ef. 3:8). Namun karena pengaruh kekristenan, banyak orang beriman yang tidak memikul tanggung jawab di dalam sidang-sidang. Konsepsi bahwa kita bisa menghadiri sidang tetapi tidak bertanggung jawab untuk sidang itu adalah satu kesalahan yang mendasar; ini adalah siasat Satan untuk menjadikan anggota-anggota Tubuh Kristus itu tidak berguna sehingga mereka tidak berfungsi. Sebagai orang Kristen, kita adalah anggota-anggota Kristus, dan pelayanan kita yang paling penting adalah bersidang. Cara kita berfungsi dalam sidang-sidang bergantung pada cara kita menempuh hidup kita. Kehidupan kita adalah untuk mengalami dan menikmati Kristus dalam roh kita “Agar Bapa dimuliakan, agar Kristus diagungkan, Pun agar sidang berlimpah, harus pamer Kristus!”(Kidung, #624, bait 8).

Pemulihan menurut pikiran Tuhan adalah membawa kaum beriman-Nya keluar dari sistem padri-awam dan untuk menggantikan sistem ini dengan jalan yang alkitabiah untuk bersidang dan melayani bagi pembangunan Tubuh Kristus (Ef. 4:12, 16). Ketika kita datang ke sidang-sidang gereja, kita harus memiliki sesuatu dari Tuhan untuk dibagikan dengan yang lain untuk itu sebelum datang ke sidang, kita harus mempersiapkan diri untuk sidang tersebut dengan sesuatu dari Tuhan atau dengan Tuhan. Dalam pelaksanaan jalan yang alkitabiah untuk bersidang dan melayani, kita menekankan bernubuat sebagai karunia yang unggul bagi pembangunan gereja. Dalam membangun Tubuh Kristus, Anda tidak unggul jika Anda tidak bernubuat. Makna bernubuat dalam 1 Korintus 14 adalah berbicara bagi Tuhan, mengutarakan Tuhan, dan bahkan menyampaikan Tuhan, meministrikan, menyalurkan Tuhan, ke dalam orang lain; dalam aspek penyaluran ilahi, seluruh Alkitab rampung dalam semua nubuat. Bernubuat, berbicara bagi Allah dan mengutarakan Allah dengan Allah sebagai isinya, meministrikan Allah kepada pendengar dan membawa mereka kepada Allah. Nubuat kita adalah agar “kamu semua dapat belajar” (1 Kor. 14:31). Kita belajar bernubuat melalui pengalaman, diperlengkapi oleh Firman, berdoa dengan tak putus-putusnya, mendoakan diri kita ke dalam Roh, hidup dan berjalan oleh Roh itu, dan berlatih. Jika kita melakukan hal-hal ini, kita akan belajar untuk berbicara dengan cara yang khusus bagi Tuhan.