Home
Aktifitas
Arus Hayat
Arus Hayat Radio
Hubungi Kami
Arus Hayat Terbaru
Kisah Para Rasul - Senin, 27 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 19 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Sabtu, 18 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Jumat, 17 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 16 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 15 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Selasa, 14 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Senin, 13 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 12 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Sabtu, 11 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Jumat, 10 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Kamis, 9 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Rabu, 8 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Selasa, 7 Juli 2020
Kisah Para Rasul - Senin, 6 Juli 2020
Apresiasi Kidung - Minggu, 15 Maret 2020

Kidung 130

Memuji Tuhan – Kasih-Nya

Ditulis oleh: Witness Lee

Lahir : 3 September 1905

Meninggal : 9 Juni 1997

 

Kidung ini ditulis oleh Witness Lee. Ia adalah  seorang pelayan sepenuh waktu yang begitu mengasihi Tuhan. Dia telah menulis kidung dalam bahasa Tionghoa dan Inggris. Sampai tahun 1968, jumlah kidung yang sudah ditulisnya lebih dari 2000 kidung.

Kidung 130 adalah kidung pujian kepada Tuhan atas kasih-Nya kepada kita. Kasih-Nya adalah kasih yang begitu luas dan melampaui segala sesuatu

seperti di dalam Efesus 3:18b dikatakan, “…betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.” Bukti kasih Tuhan adalah pengorbanan-Nya melalui Yesus Kristus agar kita kini dapat diselamatkan dan bahkan esa denganNya (Ef. 2:15). Frasa, “Diri-Mu jadi milikiku, s'galaku terjamin semua,” membuktikan bahwa kematian-Nya membuat kita dan Allah tidak lagi bersekatan melainkan saling memiliki.

Bait kedua mengungkapkan betapa limpah kasih-Nya kepada kita, inilah “…kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu” (Ef. 3:8b) Frasa pada bait kedua mengatakan, “Namun, yang paling utama, denganku baur esa” inilah hal yang lebih mustika yaitu kita berbaur menjadi satu dengan-Nya. Kolose 1:27b mengatakan, “…Kristus ada di tengahtengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan.” Dia pun kini menjadi hidup kita, tinggal dan berhuni di dalam kita. Kolose 3:3 mengatakan, “Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.” Kita esa dengan Dia! Kini kita pun dapat menikmati Dia menjadi segala sesuatu kita!

Bait ketiga mengungkapkan bahwa kasih itu adalah diri Allah sendiri seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 4:16b, “Allah adalah kasih.” Kini Sang Kasih itu hidup di dalam kita dan menjadi tujuan hidup kita (Kol. 3:4). Frasa dalam bait ketiga mengatakan, “Dikau hayat, tenagaku, ku alami kasih-Mu” Dialah sumber hayat dan tenaga kita! Maka kita perlu senantiasa tinggal di dalam-Nya dan melakukan segala sesuatu di dalam nama-Nya (Kol. 3:17) agar kita dapat mengalami kasih-Nya dan akhirnya Dia menjadi pengalaman kita. Haleluya!

Sebarkan ke:
< Back
Arus Hayat Terbaru