Kidung No. 127
Memuji Tuhan–Kasih-Nya
Ditulis oleh: Lie Yuan Ru
Yuan Ru, yang adalah sekerja dari Sdr. Witness Lee. Kidung ini memuji kasih Tuhan dalam setiap tahap di dalam proses yang telah Yesus lalui. Bait pertama menunjukkan kasih-Nya dalam tahap inkarnasi dan kehidupan insani-Nya sebagai Raja mulia. Menurut kekayaan kemuliaan-Nya, kasih-Nya berlimpah (Ef. 3:16-17). Kasih Raja mulia ini terekspresi ketika Dia “meluaskan Injil, memberitakan kabar suka. Karena kasih yang berlimpah, Dia rela terhina, sengsara, melawat orang lain hingga melupakan diri-Nya.
Bait kedua menunjukkan kasih-Nya dalam tahap penderitaan menjelang dan ketika penyaliban-Nya sebagai Raja selamat. Demi menyelamatkan manusia, kasih-Nya amat dalam. Dalam terjemahan yang lain, kata “dalam” ini dapat diartikan “jauh masuk ke bawah,” sesuai dengan kondisi-Nya di dalam kematian-Nya yang masuk amat dalam hingga mencapai alam maut (Kis. 2:24). Kasih Raja selamat ini terekspresi ketika Dia menyelamatkan dunia dengan sikap yang perkasa. Karena kasih yang dalam, Dia rela tetap taat pada Bapa, meski harus menyambut segala derita, perlawanan, cambuk, dan ludah, namun tetap tidak undur dari jalan menuju Golgota. Puji Tuhan! Kasih-Nya dalamlah!
Bait ketiga menunjukkan kasih-Nya dalam tahap kematian dan kebangkitan-Nya sebagai Raja menang. Kasih Raja menang ini terekspresi ketika Dia mampu menggenapkan penebusan, memberikan Roh, mati namun bangkit bahkan naik ke surga menjadi persembahan yang wangi bagi Allah Bapa. Karena kasih yang tak batas, Dia tetap berdoa bagi manusia meski sedang tersalib (Luk. 23:34), bahkan menyatakan anugerah bagi penyamun yang disalib di sebelah-Nya agar beroleh selamat? Puji Tuhan! Kasih-Nya tak batas!
Bait keempat menunjukkan kasih-Nya dalam tahap kenaikan-Nya, saat Dia berada di surga sebagai Raja damai. Sebagai realitas dari Melkisedek, raja Salem, kasih-Nya luar biasa. Kasih Raja damai ini terekspresi ketika Dia memberikan jaminan yang kekal atas kurnia-Nya yang tidak akan berubah meski serangan musuh seringkali membuat kaum saleh berubah. Karena kasih yang luar biasa, Dia rela menggantikan orang dosa, menyembuhkan yang terluka, menegur, mengajar, memberi bimbingan dengan mesra, dan memapah dengan lemah lembut. Puji Tuhan! Kasih-Nya luar biasa!
- Kisah Para Rasul - Senin, 27 Juli 2020
- Apresiasi Kidung - Minggu, 19 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Sabtu, 18 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Jumat, 17 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Kamis, 16 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Rabu, 15 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Selasa, 14 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Senin, 13 Juli 2020
- Apresiasi Kidung - Minggu, 12 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Sabtu, 11 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Jumat, 10 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Kamis, 9 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Rabu, 8 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Selasa, 7 Juli 2020
- Kisah Para Rasul - Senin, 6 Juli 2020