Ada dua hal penting yang disinggung dalam peringatan keempat dalam surat Ibrani, yakni hukuman yang lebih berat (Ibr. 10:29) dan upah (pahala) yang besar (10:35). Penulis tidak mengkhawatirkan keselamatan kita, karena keselamatan kita telah terjamin untuk selama-lamanya. Ia telah menunjukkan dengan jelas bahwa dosa kita telah dihapus sekali untuk selamanya berkat Kristus mempersembahkan diri-Nya hanya sekali saja (7:27; 9:26, 28) dan bahwa ia telah menjadi sumber keselamatan yang abadi bagi kita (5:9). Dengan memasuki tempat maha kudus sekali untuk selama-lamanya bagi kita, Ia telah merampungkan penebusan (kelepasan, LAI) kekal itu bagi kita (9:12). Penulis mengetahui bahwa keselamatan kita sudah mutlak sempurna, terjamin sepenuhnya, dan kita telah beroleh selamat selama-lamanya. Akan tetapi, ia sangat prihatin, apakah pembacanya kelak beroleh pahala besar atau malah menderita hukuman.
Allah kita adalah Allah yang adil, benar, dan hikmat. Sebagai Bapa yang berhikmat, Ia mempunyai cara yang adil dalam memperlakukan anak-anak-Nya, yakni kita. Ia akan memberi pahala kepada mereka yang setia dan taat, tetapi sebaliknya akan menghukum mereka yang tidak setia dan yang membangkang.
Dalam I Korintus 3:15 disebutkan bahwa orang yang telah beroleh selamat mungkin saja kehilangan pahala, bahkan "menderita kerugian"; tetapi ia sendiri akan beroleh selamat namun seperti dari dalam api. Ayat 8 mengatakan, "Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri." Ayat ini menunjukkan bahwa yang dibicarakan di sini bukan keselamatan, melainkan upah atau pahala. Satu Korintus 3 membicarakan masalah pembangunan gereja. Hari ini Allah hanya memperhatikan satu hal - pembangunan gereja. Bila kita bersehati dengan Allah dalam hal ini, pasti kita akan menerima pahala. Bila tidak, kita akan menderita kerugian, walau akan diselamatkan tetapi "seperti dari dalam api".
Ibrani 10:35 menggunakan istilah "upah", dan 10:27 membicarakan tentang "api yang, dahsyat" Selain itu dalam 12:29 dikatakan, "Allah kita adalah api yang menghanguskan." Api yang menghanguskan itu tentunya bukan ditujukan kepada mereka yang setia, melainkan bagi mereka yang tidak setia; bukan untuk pahala, melainkan untuk hukuman. Upah atau pahala yang dikatakan dalam Ibrani 10:35 ialah pahala kerajaan untuk kita nikmati pada zaman kerajaan yang akan datang. Dalam hidup gereja hari ini, kerajaan merupakan suatu latihan. Jika kita setia terhadap latihan kerajaan hari ini, kita akan beroleh kerajaan sebagai kenikmatan di zaman yang akan datang. Karena itu pahala adalah pahala kerajaan.
Keselamatan kekal kita peroleh karena anugerah, tetapi pahala kerajaan adalah karena kebenaran (keadilan). Dalam 2 Timotius 4:8, Paulus mengatakan adanya satu mahkota kebenaran yang tersedia baginya dikarenakan kesetiannya mengikuti dan melayani Tuhan. Tuhan, "Hakim yang adil" akan menghadiahkan pahala kerajaan ini kepada Paulus, menurut kebenaran-Nya, bukan menurut anugerah-Nya. Pahala kerajaan diberikan menurut perbuatan dan pekerjaan oleh hayat Tuhan. (Matius 16:27; Wahyu 22:12).
Pahala ini akan ditetapkan oleh takhta penghakiman Kristus (2 Korintus 5:10). Pahala ini juga akan kita nikmati kelak dalam kerajaan yang akan datang (Mat. 25:21, 23). Pahala kerajaan juga berarti mengambil bagian dalam perhentian hari Sabat yang akan datang (Ibr. 4:9; Why. 20:4, 6). Paulus berusaha sekuatnya untuk mendapatkan pahala ini (1 Kor. 9:24-27).
Ibrani 10:39 membicarakan tentang "beroleh jiwa" (LAI:beroleh hidup). Dalam bahasa aslinya kata "beroleh" di sini juga boleh diterjemahkan menjadi "menyelamatkan", "memelihara", "memiliki". Beroleh jiwa adalah agar seluruh diri kita dapat menikmati perhentian hari Sabat yang akan datang, yaitu mengambil bagian dalam sukacita dan kemuliaan Kristus dalam kerjaan yang akan datang (4:9). Itu tergantung pada bagaimana kita menanggulangi jiwa kita dalam mengikuti Tuhan setelah kita diselamatkan dan dilahirkan kembali. Jika sekarang kita rela kehilangan jiwa kita demi Tuhan, kita akan menyelamatkannya (Mat. 16:25; Luk. 9:24; 17:33; Yoh. 12:25; 1 Ptr. 1:9) dan jiwa kita akan diselamatkan, atau didapatkan pada kedatangan Tuhan kembali (Ibr. 10:37). Beroleh jiwa itu akan menjadi pahala (10:35) dalam kerajaan bagi pengikut-pengikut Tuhan yang menang (Mat. 16:22-28).
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (14)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (13)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (12)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (11)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (10)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (9)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (4)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (2)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (1)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (2)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (1)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (2)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)
- KEPERLUAN ORANG YANG MATI — KEBANGKITAN HAYAT (2)