Dalam Efesus 1:5 dikatakan bahwa kita telah ditentukan dari semula untuk menjadi putra-putra Allah. Jadi, keputraan ialah nasib kita. Kita tidak saja ditentukan beroleh selamat. Keselamatan merupakan proses, yaitu suatu cara untuk mencapai sasaran, tetapi bukan sasarannya. Sasaran Allah ialah keputraan. Keputraan mempunyai suatu permulaan dan penggenapan. Ia berawal dari kelahiran kembali dan akan genap pada pemuliaan. Di antara kelahiran kembali dengan pemuliaan, terdapat proses pengudusan, pengubahan, dan penyerupaan. Menurut firman Alkitab yang murni, pengudusan berarti dipenuhi oleh unsur Kristus. Semakin banyak kita dipenuhi oleh unsur Putra sulung, kita akan semakin banyak dipisahkan dari dunia kepada Allah. Pengubahan berkaitan dengan pengudusan. Semakin banyak kita dijenuhi oleh unsur Kristus, semakin banyak kita dikuduskan dan diubah. Pengubahan bukanlah suatu perubah-an, pembetulan, atau koreksi yang lahiriah, melainkan berarti pengubahan secara meta-bolis, yakni perubahan hayat, sifat, dan bentuk. Kita harus diubah dulu, baru dapat diserupakan dengan gambar Putra sulung Allah (Rm. 8:29).
Dalam hidup gereja kita harus hidup menurut hukum hayat, dan bergerak menurut pengurapan minyak; namun secara tidak sadar kita perlahan-lahan hidup menurut ketentuan dan peraturan dan bergerak menurut organisasi. Pada mulanya, hidup gereja tidaklah demikian, melainkan yang hidup. Betapa indahnya melihat kaum saleh yang terkasih datang membersihkan balai sidang menurut pengurapan minyak, bukan menurut suatu pengaturan atau organisasi. Kalau dalam kelompok pelayanan kita selalu memperhatikan siapa yang pertama, siapa yang kedua, dan siapa yang terakhir, kita akan menjadi suatu organisasi. Dalam organisasi orang tidak perlu berdoa dan berkontak dengan Tuhan, tidak perlu bergerak menurut pengurapan minyak, sebab setiap hal sudah diatur dengan rapi, dan kita telah diberi tahu harus berbuat apa dan kapan melakukannya. Namun ini bukanlah cara pelayanan yang kita jumpai dalam Perjanjian Baru.
Menurut Perjanjian Baru, hukum hayat tertulis di dalam kita. Melalui masuk ke dalam kita, Ia pun membawakan sifat-Nya dan persona-Nya. Sifat ini bekerja, sedang persona-Nya bergerak. Kita membersihkan balai sidang menurut gerakan-Nya. Jangan perhatikan kedudukan atau pangkat dalam pelayanan gereja, perhatikan saja persona yang hidup ini di dalam Anda. Inilah hidup yang terdapat dalam Perjanjian Baru.
Ibrani 2:10 mengatakan bahwa Allah akan memimpin banyak putra ke dalam kemuliaan. Bagaimanakah Allah memimpin banyak putra ke dalam kemuliaan? Dalam 1 Korintus 15, Paulus mengatakan bahwa kebangkitan mirip dengan pertumbuhan pohon. Setelah benih ditanam ke dalam tanah, benih itu mati, lalu mulai bertum-buh, bertunas, dan akhirnya berbunga. Berbunga itulah pemuliaannya. Berbeda dengan jamur atau cendawan, pohon tidak dimuliakan dengan sekonyong-konyong, melainkan melalui berangsur-angsur bertumbuh. Demikian pula, kita semua telah dilahirkan kembali dan sedang dalam pertumbuhan hingga mencapai kematangan. Dengan jalan inilah Allah memimpin banyak putra ke dalam kemuliaan (bd. Rm. 8:29-30, 16-17).
Allah kita sejati dan hidup. Di dalam kita pun Ia sejati dan hidup; bukan menurut "agama", bukan pula menurut pikiran manusia. Sifat-Nya sekarang sedang bekerja di batin kita. Dalam hidup gereja, kita tidak memperhatikan peng-ajaran, doktrin, mukjizat dan karunia. Hari demi hari kita hanya memperhatikan persona hidup, dan sifat-Nya yang tidak akan berubah selamanya, yang senantiasa bekerja dalam batin kita.
Jika kita nampak hal ini, kita tidak mungkin diselewengkan lagi oleh perkara-perkara lainnya. Gereja mutlak adalah perkara hayat. Hari ini, satu-satunya hal yang terpenting ialah apakah kita tinggal di dalam Tuhan. Dalam ekonomi Allah, perbuatan kita tidaklah penting, yang mutlak penting adalah apa adanya kita. Apa adanya kita tergantung pada hayat yang olehnya kita hidup hari demi hari. Jika saudara saudari di tiap gereja mau hidup menurut sifat ilahi Allah yang ada di dalam batin mereka, tentu hari ini Tuhan akan memiliki kesaksian yang unggul di bumi. Kesaksian ini akan mempermalukan musuh, dan membawa Tuhan kembali. Dengan cara inilah Allah memperoleh keputraan yang lengkap bagi ekspresi-Nya yang korporat. Inilah perkara yang dinanti-nantikan Tuhan.
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (14)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (13)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (12)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (11)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (10)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (9)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (4)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (2)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (1)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (2)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (1)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (2)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)
- KEPERLUAN ORANG YANG MATI — KEBANGKITAN HAYAT (2)