Kini kita sampai pada Yohanes 10. Sebenarnya pasal ini merupakan kelanjutan pasal 9. Yohanes 10:21 membantu kita mengetahui hal ini, dengan adanya sebuah pertanyaan, “Dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?” Kedua pasal ini berpusat pada catatan mengenai perkara orang yang buta sejak lahir. Tuhan langsung mengatakan perumpamaan tentang kandang domba sesudah menyembuhkan orang buta yang diusir dari rumah ibadah orang Yahudi. Sebab itu, kejadian ini merupakan latar belakang perumpamaan kandang domba.
Kandang domba dalam pemakaian yang lebih baik, melambangkan hukum Taurat dalam Perjanjian Lama, tetapi dalam penggunaan secara biasa, umum, ini melambangkan agama Yahudi (Yudaisme), agama hukum Taurat. Galatia 3:23-26 mewahyukan tujuan Allah dalam memberikan hukum Taurat, “Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi, hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan berdasarkan iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus.” Sebelum iman dalam Kristus datang, kita berada di bawah pengawalan (pengurungan) hukum Taurat. Dengan kata lain, kita “dikurung” seperti domba di dalam kandang. Kata “pengawalan” di sini, dalam bahasa aslinya berarti “dibatasi” atau “dikurung”. Sebelum iman itu datang, yakni sebelum Kristus datang, orang-orang yang dipilih Allah dibatasi di bawah hukum Taurat; mereka dikurung di bawah hukum Taurat. “Dikurung” adalah istilah yang khusus dalam bahasa Yunani, yang berarti dikurung dalam pengasuhan atau penjagaan yang khusus dalam suatu pengawalan. Domba adalah umat pilihan Allah. Sebelum Kristus datang, Allah menyerahkan umat pilihan-Nya ke dalam pengasuhan hukum Taurat. Sesudah Kristus datang, Dia menginginkan seluruh umat-Nya keluar dari pengasuhan hukum Taurat.
Apakah artinya mengatakan Kristus adalah pintu? Ayat 9 mengatakan, “Akulah pintu; siapa saja yang masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan dan ia akan masuk dan keluar serta menemukan padang rumput.” Kristus adalah pintu, bukan hanya untuk umat pilihan Allah zaman Perjanjian Lama, agar mereka masuk ke dalam kandang hukum Taurat sebelum Kristus datang, tetapi juga untuk orang-orang pilihan Allah, agar keluar dari kandang hukum Taurat setelah Kristus datang.
Selain itu, Tuhan juga gembala. Dia bukan hanya pintu kandang, tetapi juga gembala. Dia datang untuk memanggil umat-Nya keluar dari kandang, dan domba-Nya mengenal suara-Nya. Mula-mula, Tuhan adalah pintu; lalu, gembala; dan akhirnya, padang rumput. Gembala membawa semua domba keluar dari kandang melalui diri-Nya sebagai pintu dan membawa mereka kepada-Nya sebagai padang rumput. Di luar kandang adalah padang rumput yang hijau. Padang rumput di sini melambangkan Kristus sebagai tempat domba-domba mendapat rawatan.
Kita telah nampak bahwa Kristus adalah gembala yang memanggil umat-Nya keluar dari kandang. Dia berjalan di depan domba-domba-Nya dan mereka mengikuti Dia. Sebagai gembala, Dia membawa domba-domba itu keluar dari kandang melalui diri-Nya sendiri sebagai pintu dan kepada diri-Nya sebagai padang rumput. Dalam ayat 10, Tuhan berkata, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.” Dalam ayat 11, Dia berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Dia memberikan nyawa-Nya, hayat psuche-Nya, yaitu hayat manusia, guna menggenapkan penebusan bagi domba-domba-Nya (10:15, 17-18), agar mereka dapat berbagian dalam hayat zoe-Nya, yaitu hayat Allah (10:10), hayat yang kekal (10:28), supaya olehnya mereka semua bisa menjadi satu kawanan di bawah Dia sendiri sebagai Gembala.
Gembala, hayat ilahi, dan hayat insani semuanya adalah untuk kawanan. Dalam ayat 16, Tuhan berkata, “Tetapi Aku juga mempunyai domba-domba lain yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” Satu kawanan melambangkan satu gereja, satu Tubuh Kristus (Ef. 2:14-16; 3:6), yang dihasilkan oleh hayat Tuhan yang kekal dan ilahi, yang diberikan kepada anggota-anggota Tubuh-Nya melalui kematian-Nya (Yoh. 10:10-18). Ini bukan satu organisasi. Ini adalah kawanan bersama dalam hayat. Sungguh ajaib! Haleluya! Kawanan bukanlah masalah agama, melainkan masalah hayat.
10:28-29 mewahyukan Hayat yang kekal adalah untuk kehidupan kaum beriman. Tangan Bapa, yang dengannya Ia memilih di dalam kasih-Nya menurut tujuan-Nya (Yoh. 17:23; 6:38-39), dan tangan Putra, yang dengannya Ia menyelamatkan menurut anugerah-Nya, guna merampungkan kehendak Bapa (1:14; 6:37), keduanya memiliki kekuatan pemeliharaan yang melindungi kaum beriman.
Dalam ayat 30, Tuhan berkata, “Aku dan Bapa adalah satu.” Orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Dia. Agama berusaha melindungi “kepercayaan”nya. Sebenarnya mereka tidak percaya. Dalam Yohanes 10:40-42 kita nampak penyingkiran hayat terhadap agama dan kedudukan baru hayat. Kristus meninggalkan agama Yahudi dan pergi ke tempat Yohanes Pembaptis memberitakan Injil Perjanjian Baru. Hari ini, kita ada di kedudukan yang baru ini. Kita sedang mengikuti gembala, kita sedang berada di padang rumput, dan kita mempunyai kedudukan yang baru.
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (14)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (13)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (12)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (11)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (10)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (9)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (4)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (2)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (1)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (2)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (1)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (2)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)
- KEPERLUAN ORANG YANG MATI — KEBANGKITAN HAYAT (2)