Intisari Pelajaran Hayat 1 Yohanes, Berita 29 & 30
Pembacaan Alkitab : 1 Yoh. 3:19-24, 4:1-6
“Kebenaran” dalam 1 Yoh. 3:18 menyatakan realitas hayat kekal, yang kita terima dari Allah saat kelahiran ilahi kita. Kita telah menerima hayat ilahi yang memungkinkan kita mengasihi saudara dengan kasih ilahi. Melalui mengasihi saudara dengan kasih ilahi, kita tahu bahwa kita berasal dari realitas ini. Dalam ayat 18-19 Yoha-nes mengatakan kepada kita bahwa jika kita me-ngasihi saudara dalam kebenaran, ketulusan hati, kejujuran, sebagai hasil dari kenikmatan kita atas Allah Tritunggal, kita akan mempunyai keyakinan bahwa kita ada di dalam realitas ilahi. Kita tahu dari pengalaman bahwa jika kita tidak mengasihi dengan kasih ilahi, hati kita akan tidak damai.
Ketika hati kita menuduh kita, ini berarti hati nurani kita menyalahkan kita. Jika kita tidak hidup oleh realitas ilahi, hati nurani kita akan memeriksa, menuduh, dan menyalahkan kita. Akibatnya, hati kita akan protes. Jika hati nurani kita menyalahkan kita, menahan kita, dan menyalahkan kita, tentu saja Allah juga akan menyalahkan kita, karena Dia mengetahui segala sesuatu. Kita dapat memiliki keberanian dalam ketenangan untuk berkontak dengan Allah, bersekutu dengan-Nya, dan bertanya kepada-Nya, karena tidak ada tuduhan hati nurani dalam hati kita. Hal ini akan menjaga kita tinggal di dalam Tuhan.
Perintah Tuhan, yaitu percaya kepada nama Anak Allah, Yesus Kristus, dan mengasihi satu sama lain. Yang pertama berkaitan dengan iman; yang kedua berkaitan dengan kasih. Memiliki iman berarti menerima hayat ilahi dalam hubungan kita dengan Tuhan; mengasihi adalah menempuh kehidupan yang ilahi dalam hubu-ngan kita dengan saudara-saudara. Iman menja-mah sumber hayat ilahi; kasih mengekspresikan esens hayat ilahi. Keduanya diperlukan oleh kaum beriman untuk menempuh kehidupan tinggal di dalam Tuhan. Menurut Injil Yohanes, iman dan kasih adalah dua syarat bagi kita untuk menikmati Allah. Untuk menerima Allah dan menikmati Dia, kita perlu percaya kepada Tuhan Yesus. Kita juga perlu mengasihi Dia dan mengasihi satu sama lain.
Satu Yohanes 4:1-6 merupakan suatu peringatan kepada kaum beriman agar mereka membedakan berbagai roh, supaya mereka dapat mengenal nabi-nabi palsu. Peringatan yang sama diberikan dalam 1 Yohanes 2:18-23. Ungkapan “setiap roh” dan “roh-roh itu” dalam 1 Yohanes 4:1 mengacu kepada roh nabi-nabi (1 Kor. 14:32) yang digerakkan oleh Roh kebena-ran, dan roh nabi-nabi palsu, yang digerakkan oleh roh penyesat. Jadi, perlu pembedaan roh-roh dengan mengujinya, untuk memastikan apakah roh-roh itu berasal dari Allah.
Menguji roh-roh adalah membedakan roh-roh (1 Kor. 12:10) dengan mengujinya. 1 Yoha-nes 4:1-6 juga adalah untuk memperingatkan kaum beriman bahwa meskipun kita perlu mengasihi saudara-saudara, kita tidak boleh menerima nabi-nabi palsu dan antikristus-antikristus. Kita harus mengasihi semua manu-sia, termasuk musuh-musuh kita. Akan tetapi, kita tidak dapat menerima seorang nabi palsu atau seorang antikristus. Dalam Matius 24:5 Tuhan Yesus mengatakan, “Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” Dalam surat 1 Yohanes, disesatkan adalah disimpangkan dari realitas persona Kristus, dari realitas bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah. Antikristus, seperti yang dinubuatkan dalam Daniel 7:20-21, 24-26; 8:9-12, 23-25; 9:27; dan 11:36-37, akan menjadi manusia durhaka dan akan merendah-kan kebenaran sampai ke dasar, mengubah hukum Taurat, merusak dan membinasakan banyak orang dengan luar biasa, menghujat Allah, dan menyesatkan manusia.
Menurut istilah yang dipakai dalam 1 Yoh. 2:18, 22; 4:3; dan 2 Yohanes 7, antikristus ada-lah satu gelar yang umum, satu gelar yang mengacu kepada satu macam orang. Ini bukan-lah satu gelar yang unik, nama diri yang menga-cu kepada satu orang yang khusus. Karena itu, gelar “antikristus” berbeda dengan gelar “Kris-tus”, karena hanya ada satu Kristus dan seseo-rang yang mengaku dirinya Kristus atau seorang antikristus. Tetapi kita tidak boleh memakai kata antikristus seolah-olah ia adalah satu nama diri.
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (14)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (13)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (12)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (11)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (10)
- Perkembangbiakan di Yerusalem, Yudea, dan Samaria melalui Ministri Sekelompok Sekerja Petrus (9)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (4)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (3)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (2)
- PENYALURAN ALLAH TRITUNGGAL UNTUK MENGHASILKAN TEMPAT TINGGAL-NYA (1)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (2)
- Pembasuhan Hayat dalam Kasih untuk Hayat dalam Kasih untuk Mempertahankan Persekutuan (1)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (2)
- Hasil dan Perkembangbiakan Hayat (1)
- KEPERLUAN ORANG YANG MATI — KEBANGKITAN HAYAT (2)